21st Century Fox adalah perusahaan media massa multinasional Amerika Serikat. 21st Century Fox merupakan satu dari dua perusahaan yang terbentuk setelah pemisahan News Corporation tahun 2013 (didirikan oleh Rupert Murdoch tahun 1979). Perusahaan ini mempertahankan aset penyiaran dan film News Corporation dan menjadi pengganti sahnya, sedangkan aset penerbitannya dipecah menjadi News Corp pada saat yang sama. Pemisahan ini dirancang agar kedua perusahaan beroperasi di bawah manajemen yang lebih terfokus yang menurut Murdoch akan memunculkan nilai sesungguhnya.
Di antara kepemilikannya adalah Fox Entertainment Group—pemilik studio film 20th Century Fox dan jaringan televisi Fox, operator saluran berbayar pan-Asia STAR TV, penyedia layanan televisi Italia Sky Italia, dan saham di penyedia layanan televisi BSkyB dan Sky Deutschland.
Pada tahun 2013, Twenty-First Century Fox masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun. Twenty-First Century Fox berada dalam peringkat 85 (sebelumnya peringkat 91) dengan pendapatan sekitar $36.566 juta, keuntungan sebesar $7.097 juta, dan total aset sebesar $50.944 juta.[1]
Fortune juga mencatat bahwa pada tahun 2013, Twenty-First Century Fox Inc fokus pada media dan hiburan dengan lima segmen bisnis: Cable Network Programming, Television, Filmed Entertainment, Direct Broadcast Satellite Television, dan Other Corporate and Eliminations.[2]