Abdul Azis Saleh | |
---|---|
Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat Indonesia | |
Masa jabatan 6 Maret 1962 – 28 Maret 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Soeharto | |
Menteri Perindustrian Kerajinan Indonesia ke-7 | |
Masa jabatan 27 Agustus 1964 – 22 Februari 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Tidak ada | |
Menteri Pertanian Indonesia ke-12 | |
Masa jabatan 10 Juli 1959 – 6 Maret 1962 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Sadjarwo Pengganti Sadjarwo | |
Menteri Kesehatan Indonesia ke-7 | |
Masa jabatan 9 April 1957 – 10 Juli 1959 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia | 20 September 1914
Meninggal | 3 April 2001 Jakarta, Indonesia | (umur 86)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | IPKI |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Kesehatan (CKM) |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. dr. Abdul Azis Saleh (20 September 1914 – 3 April 2001) adalah dokter dan politikus Indonesia yang pernah 9 tahun menjabat sebagai menteri, sejak Kabinet Djuanda sampai Kabinet Dwikora I. Salah seorang penandatangan Petisi 50 ini menamatkan pendidikan kedokterannya di Geneeskunde Hogeschool (GHS) pada tahun 1942.
Ia adalah Wakil Ketua Kwartir Nasional sekaligus Ketua Harian pertama. Ia menjadi salah satu kunci dari Panitia Lima yang pernah ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk membentuk Gerakan Pramuka pada tahun 1961.[1] Tahun 1970 menjadi Sekretaris Jendral Gerakan Pramuka. Tahun 1974 menjadi Sekretaris Mabinas. Keaktifannya di tingkat nasional meredup setelah bergabung di Petisi 50. Setelah reformasi, barulah ia mendapat penghargaan Tunas Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka, setelah tertunda belasan tahun.