Abdul Taib Mahmud

Abdul Taib Mahmud
عبدالتائب محمود
Taib Mahmud pada 2017
Yang di-Pertua Negeri Sarawak ke-7
Masa jabatan
1 Maret 2014 – 26 Januari 2024
Ketua Menteri
(2014–2022)
Perdana Menteri
(2022–2024)
Abang Abdul Rahman Johari Abang Openg
Ketua Menteri Sarawak ke-4
Masa jabatan
26 Maret 1981 – 28 Februari 2014
Gubernur
WakilSim Kheng Hung
(1974–1991)
Alfred Jabu Numpang (1976–2016)
Daniel Tajem
(1979–1986)
Wong Soon Kai
(1991–1996)
George Chan Hong Nam
(1996–2011)
Presiden Partai Pesaka Bumiputera Bersatu
Masa jabatan
26 Maret 1981 – 28 Februari 2014
Ketua Umum BN
Masa jabatan
Oktober 1974 – 1976
Sebelum
Pendahulu
Jugah Barieng
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1936-05-21)21 Mei 1936
Miri, Kerajaan Sarawak
Meninggal21 Februari 2024(2024-02-21) (umur 87)
Kuala Lumpur, Malaysia
Partai politikBarisan Ra'ayat Jati Sarawak
(1963–1968)
Partai Bumiputera Sarawak
(1968–1973)
Partai Pesaka Bumiputera Bersatu
(1973–2014)
Afiliasi politik
lainnya
Perikatan
(hingga 1973)
Barisan Nasional
(1973–2014)
Suami/istri
Laila Taib
(m. 1959; meninggal 2009)

Ragad Waleed Alkurdi Taib
(m. 2010)
Anak
Tempat tinggalDemak Jaya, Jalan Bako, Kuching, Sarawak
Alma materUniversitas Adelaide
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox officeholder with unknown parameter "religion" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Tun Pehin Sri Haji Abdul Taib bin Mahmud (21 Mei 1936 – 21 Februari 2024) adalah Yang di-Pertua Negeri Sarawak ke-7 yang menjabat dari Maret 2014 hingga Januari 2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Menteri Sarawak ke-4 selama beberapa periode kurun waktu tiga dekade dan digantikan oleh Adenan Satem.[1] Dalam hal ini, Abdul Taib juga memimpin partai politik di Sarawak, yakni Partai Pesaka Bumiputera Bersatu sekaligus menjadi Ketua Barisan Nasional Sarawak. Ia merupakan keturunan dari etnis Melanau.

Abdul Taib populer dengan nama Pak Uban, maksudnya adalah seorang bapak berambut putih yang sesuai dengan ciri khasnya. Di kalangan etnis Tionghoa, ia kerap dipanggil dengan sebutan Pek Moh (Hanzi: 白毛; Pinyin: Bái máo; Pe̍h-ōe-jī: Pe̍h-mo) yang berarti "si rambut putih".[2][3] Nama julukan lain yang disematkan kepada dirinya adalah "raja putih terakhir" atau "raja berambut putih", merujuk kepada Keluarga Brooke Britania yang telah memerintah Sarawak sebagai Raja Putih pada abad ke-19 dan ke-20.[4]

  1. ^ New ministry, seven new faces in Sarawak cabinet reshuffle, Borneo Post. Diakses pada 10 Desember 2011
  2. ^ Chong, Debra (19 April 2011). "In Sarawak, Chinese anger still strong against Pek Moh". The Malaysian Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2011. Diakses tanggal 20 April 2011. 
  3. ^ Ready to ride out the storm The Star (Malaysia) Diakses pada 10 Desember 2011
  4. ^ Huat, W.C. (3 April 2009). "The Last Rajah's Battlefield". The Nut Graph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Juli 2010. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy