Abuya Busyro Karim | |
---|---|
Bupati Sumenep ke-15 | |
Masa jabatan 17 Februari 2016 – 2021 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Soekarwo Khofifah Indar Parawansa |
Wakil | Achmad Fauzi |
Pendahulu Sudarmawan (Pj.) | |
Masa jabatan 2010–2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Soekarwo |
Wakil | Soengkono Sidik |
Pendahulu Ramdlan Siradj Pengganti Sudarmawan (Pj.) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Mei 1961 Sumenep, Jawa Timur |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PKB |
Suami/istri | Nurfitriana |
Almamater | Universitas Merdeka Malang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta |
Sunting kotak info • L • B |
KH. Abuya Busyro Karim, M.Si (lahir 1 Mei 1961) adalah Bupati Sumenep, Jawa Timur yang memerintah pada periode 2010 hingga 2015 dan 2016 hingga 2021. Ia pertama kali dilantik pada 19 Oktober 2010[1] menggantikan Ramdlan Siradj.[2] Selain aktif sebagai Bupati Sumenep KH. Busyro Karim Juga menjadi Pengasuh Ponpes Al-Karimiyyah Desa Braji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.
Beragam penghargaan pernah diperoleh KH. Busyro Karim mulai dari Pelopor Pembangunan Daerah (tahun 2001), Clean Executive Golden Award (tahun 2002) dan kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Pembangunan Daerah pada tahun 2004.
Pada tahun 2012 KH. A. Busyro Karim merupakan salah satu dari kepala daerah yang mengikuti program pendidikan dan orientasi yang diselanggarakan Harvard Kennedy School. Program ini merupakan kerja sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Harvard Kennedy School yang di fasilitasi Rajawali Foundation.[3] Pada Tahun 2013 KH. Busyro Karim Mendapatkan penghargaan Sebagai Tokoh Madura dalam Madura Award 2013.[4]
Selama masa kepimpinannya di Kabupaten Sumenep KH. A. Busyro Karim berhasil menempatkan Sumenep sebagai daerah yang memperoleh Adipura Tujuh Kali berturut-turut.[5] Selain aktif di dunia Politik dan Pemerintahan KH. A. Busyro Karim jugaa dikenal sebagai tokoh yang aktif menuangkan pemikirannya di bidang melalaui tulisan. Salah satunya "Fiqih Jalan Tengah Imam Asy Syafi’i".[6]