Adolf Butenandt | |
---|---|
Lahir | 24 Maret 1903 Lehe/Bremerhaven, Kekaisaran Jerman |
Meninggal | 18 Januari 1995 München, Jerman | (umur 91)
Kebangsaan | Jerman |
Penghargaan | Penghargaan Nobel Kimia (1939) Kriegsverdienstkreuz (1942) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Kimia organik dan biokimia |
Institusi | Kaiser Wilhelm Institute / Max Planck Institute for Biochemistry Technical University of Danzig |
Pembimbing doktoral | Adolf Windaus |
Adolf Friedrich Johann Butenandt (Lehe, 24 Maret 1903 — Munchen, 18 Januari 1995) ialah seorang biokimiawan Jerman.
Belajar di Universitas Marburg dan Universitas Goettingen, ia lulus pada tahun 1927, di bawah profesor Adolf Windaus. Pada tahun 1931 menjadi dosen di Universitas Gottingen dan 2 tahun kemudian di Universitas Teknik Danzig.
Pada tahun 1936 ia menjadi direktur Lembaga Biokimia Kaiser Wilhelm (sekarang Lembaga Biokimia Max Planck) di Berlin-Dahlem.
Adolf Otto Reinhold Windaus dan Walter Schöller dari Schering menasihatinya meneliti hormon yang diekstraksi dari ovarium. Penelitian ini menimbulkan penemuan estron dan hormon seks wanita lainnya, yang disarikan dari beberapa ribu liter urin.
Pada tahun 1939 ia menerima Nobel Kimia bersama Leopold Ruzicka, tetapi rezim Nazi melarangnya menerima menerima penghargaan tersebut sehingga ia baru bisa mendapatkannya pada tahun 1949.
Pada tahun 1945 ia menjadi dosen di Universitas Tübingen. Kemudian, antara tahun 1956-1971, menjadi profesor kimia fisiologi di Universitas München dan presiden Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften e. V. antara tahun 1960-1972.
Bidang penelitiannya beragam, juga mencakup hormon dan virus.