Agresi Militer Belanda I Operatie Product | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Revolusi Nasional Indonesia | |||||||||
Searah jarum jam dari kiri atas: | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Indonesia | Netherlands | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Pasukan | |||||||||
3 Divisi di Jawa, 3 Brigade di Sumatra | |||||||||
Kekuatan | |||||||||
~200,000 | ~120,000 |
Operasi Produk (bahasa Belanda: Operatie Product), atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Agresi Militer Belanda I, adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947. Operasi Produk merupakan istilah yang dibuat oleh Letnan Gubernur Jenderal Johannes van Mook yang menegaskan bahwa hasil Perundingan Linggarjati pada tanggal 25 Maret 1947 tidak berlaku lagi.[1] Operasi militer ini merupakan bagian dari Aksi Polisionil yang diberlakukan Belanda dalam rangka mempertahankan penafsiran Belanda atas Perundingan Linggarjati. Dari sudut pandang Republik Indonesia, operasi ini dianggap merupakan pelanggaran dari hasil Perundingan Meja Bundar.