Ahmad Bashah Md Hanipah | |
---|---|
Menteri Besar Kedah ke-12 | |
Masa jabatan 4 Februari 2016 – 10 Mei 2018 | |
Penguasa monarki | Abdul Halim Sallehuddin |
Pengganti Mukhriz Mahathir | |
Daerah pemilihan | Bakar Bata |
Wakil Menteri Perdagangan Domestik, Kerjasama dan Konsumerisme | |
Masa jabatan 16 Mei 2013 – 3 Februari 2016 | |
Penguasa monarki | Abdul Halim |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri | Hasan Malek (2013–
2015) Hamzah Zainudin (2015–2016) |
Daerah pemilihan | Senator |
Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah dapil Bakar Bata | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 12 Maret 2018 | |
Mayoritas | 6.037 (2004) 358 (2008) 895 (2013) |
Anggota Majelis Majelis Negara Bagian Kedah dapil Alor Merah | |
Masa jabatan 10 Februari 1995 – 1 Oktober 2004 | |
Pendahulu Azizan Taib Pengganti Dapil ditiadakan | |
Mayoritas | 5.933 (1995) 2.922 (1999) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ahmad Bashah bin Md Hanipah 10 Oktober 1950 Alor Setar, Kedah, Federasi Malaya (kini Malaysia) |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Partai politik | United Malays National Organisation (UMNO) |
Afiliasi politik lainnya | Barisan Nasional (BN) Perikatan Nasional (PN) Muafakat Nasional (MN) |
Suami/istri | Hizam Awang Ahmad |
Anak | 4 |
Orang tua | Md Hanipah Sheikh Alauddin Che Liah Hassan[1] |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Ahmad Bashah bin Md Hanipah (lahir 10 Oktober 1950) adalah seorang politikus asal Malaysia. Ia adalah anggota United Malays National Organisation (UMNO), sebuah partai komponen dalam koalisi Barisan Nasional (BN). Ia menjadi Menteri Besar Kedah dari 4 Februari 2016 sampai 10 Mei 2018.[2] Ia diangkat menjadi Menteri Besar setelah Mukhriz Mahathir sepakat untuk mundur setelah kehilangan dukungan mayoritas dalam majelis negara bagian.[3][4][5][6] Ahmad Bashah diangkat menjadi Menteri Besar Kedah sehari setelah Mukhriz mengundurkan diri, pada 4 Februari 2016.
Setelah diangkat menjadi Menteri Besar, Ahmad Bashah mundur dari jabatan Wakil Menteri Perdagangan Domestik, Kerjasama dan Konsumerisme dan Senator.[7]
Dalam pemilu 2018, Ahmad Bashah gagal merebut kembali kursi negara bagian Suka Menanti dimana ia dikalahkan oleh Zamri Yusuf, dari Partai Keadilan Rakyat (PKR), dalam pertarungan tiga calon dengan Mohd Sabri Omar dari Partai Islam Pan-Malaysia (PAS).