Air berat

Air berat
Model air berat
Nama
Nama IUPAC
[2H]2-Water[3]
Nama lain
Penanda
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Identifiers): "PubChem_Ref" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Referensi Gmelin 97
KEGG
MeSH Deuterium+Oxide
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/H2O/h1H2/i/hD2 YaY
    Key: XLYOFNOQVPJJNP-ZSJDYOACSA-N YaY
  • [2H]O[2H]
Sifat
2H2O
Massa molar 20.0276 g mol−1
Penampilan Biru sangat pucat, cairan transparan
Bau Tak berbau
Densitas 1.107 g mL−1
Titik lebur 27.424 °C; 49.395 °F; 27.697 K
Titik didih 1.014 °C (1.857 °F; 1.287 K)
Larut
log P −1.38
Indeks bias (nD) 1.328
Viskositas 1.25 mPa s (at 20 °C)
1.87 D
Bahaya
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Air berat adalah air (H2O) yang memiliki isotop H-2 (deuterium).[4][5] Air biasa sebagian sangat besar didominasi oleh molekul dengan atom H-1 karena intinya memiliki satu proton. Deuterium memiliki tambahan satu neutron pada intinya.

Pada air berat, deuterium mendominasi komposisi molekul-molekul air sehingga air ini memiliki massa yang lebih tinggi pada volume yang sama dibandingkan dengan air biasa. Perbedaan berat mengakibatkan perbedaan sifat fisika dan kimianya dengan air biasa.

Air berat dipakai pada reaktor nuklir sebagai pendingin.[6] Air berat juga digunakan sebagai moderator (pelambat) neutron.

  1. ^ Parpart, Arthur K. (1935). "The permeability of the mammalian erythrocyte to deuterium oxide (heavy water)". Journal of Cellular and Comparative Physiology (dalam bahasa Inggris). 7 (2): 153–162. doi:10.1002/jcp.1030070202. ISSN 1553-0809. 
  2. ^ Svishchev, I. M.; Kusalik, P. G. (1994-01). "Dynamics in liquid water, water-d2, and water-t2: a comparative simulation study". The Journal of Physical Chemistry (dalam bahasa Inggris). 98 (3): 728–733. doi:10.1021/j100054a002. ISSN 0022-3654. 
  3. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry (2005). Nomenclature of Inorganic Chemistry (IUPAC Recommendations 2005). Cambridge (UK): RSC–IUPAC. ISBN 0-85404-438-8. p. 306. PDF.
  4. ^ "IUPAC - heavy water (H02758)". goldbook.iupac.org. Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 
  5. ^ "IUPAC - deuterium (D01648)". goldbook.iupac.org. Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 
  6. ^ "Water cooled reactors". www.iaea.org (dalam bahasa Inggris). 2016-04-13. Diakses tanggal 2020-10-13. Heavy Water Reactors (HWRs) use “enriched” water, the molecules of which comprise hydrogen atoms that are made up to more than 99 per cent of deuterium, a heavier hydrogen isotope. This heavy water, used as a moderator, improves the overall neutron economy, allowing fuel to be used that does not require enrichment. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in