Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Tipe | Pesawat jet berbadan lebar |
---|---|
Terbang perdana | 14 Juni 2013[1] |
Diperkenalkan | 2014 (A350-900),[2] 2016 (A350-800) 2017 (A350-1000)[3] |
Status | Aktif [4] |
Pengguna utama | Qatar Airways (pelanggan perdana)
Singapore Airlines (pelanggan perdana versi ULR) |
Tahun produksi | 2010 – sekarang |
Jumlah produksi | 465 (per 31 Januari 2022) [5] |
Harga satuan | A350-800: US$245.5 million, €190 million (2012),[6], A350-900: US$277.7 million, €215 million (2012),[6] A350-1000: US$320.6 million, €248 million (2012)[6] |
Airbus A350 XWB (eXtra Wide Body) adalah keluarga pesawat jet berbadan lebar yang sedang dikembangkan oleh produsen pesawat Eropa Airbus. A350 akan menjadi pesawat Airbus pertama dengan struktur kedua sayap pesawat dibuat dari polimer diperkuat serat karbon.[7] pesawat ini akan membawa 270-350 penumpang di tempat duduk tiga kelas, tergantung pada varian.
A350 pertama kali diumumkan pada tahun 2004 untuk menyaingi Boeing 787. Airbus awalnya merespon efisiensi yang dicanangkan Boeing dengan menawarkan sebuah upgrade A330 dengan mesin baru dan perbaikan aerodynamis untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Maskapai penerbangan umumnya mengabaikan konsep dari Airbus yang memaksa Airbus untuk mengembangkan turunan A330 yang lebih rumit dengan bodi pesawat yang sama tetapi memakai komposit sayap dan ekor baru ditambah dengan mesin yang lebih efisien bahan bakar. Hasil pertama A350 tampak hampir sama dengan A330 secara eksternal tetapi pada dasarnya pesawat ini adalah sebuah desain baru dan hanya memiliki 10% commonality (kesamaan suku cadang) dengan Airbus sebelumnya.
Walaupun konsep A350 memenangkan beberapa pesanan, kebanyakan pelanggan mengkritik karena pesanannya yang sangat rendah daripada Boeing 787 yang telah membuat rekor dalam hal kecepatan pesanan. Pesanan yang sedikit ini memaksa Airbus untuk meninggalkan desain lama A350 dan merespon dengan pesawat yang lebih besar untuk bersaing dengan 777 dan 787. Airbus A350 dibuat untuk pengganti Airbus A380 namun lebih efisien. Oleh karena itu, Airbus A350 yang dirancang untuk pengganti A380, menjadi pesawat twinjet (mesin ganda) terbesar di dunia .Desain baru ini disebut sebagai A350 XWB ("Extra Wide Body"), karena badan pesawatnya menjadi lebih lebar dari A330 dan 787 yang memungkinkan tempat duduk per penumpang yang sedikit lebih lebar.
Perubahan utama lainnya dari desain A350 sebelumnya adalah XWB menggunakan material komposit yang jauh lebih banyak sekitar lebih dari setengah dari keseluruhan struktural pesawat. Kedua sayap dan badan pesawat terdiri dari komposit ringan atau alloy aluminium lithium, yang dipasangkan dengan mesin canggih dan perbaikan aerodinamis yang canggih, menjanjikan perbaikan yang signifikan dalam hal efisiensi bahan bakar jika dibandingkan dengan pesawat komersial yang sudah ada. Airbus berharap untuk menyelesaikan rancangan pesawat ini pada akhir tahun 2008 dalam persiapan untuk pembuatan model pesawat uji-terbang pertama.
Desain baru A350 XWB telah terbukti jauh lebih populer dari A350 awal dengan maskapai penerbangan dan telah didapatkan lebih dari 450 pesanan pada Oktober 2008. Sebagian besar pesanan tersebut adalah untuk A350-900, sedangkan A350-800 sedikit berada di bawahnya. Model A350-1000 yang lebih besar juga telah diluncurkan, serta model kargo jarak jauh masih di bawah pertimbangan. Meskipun rencana awal untuk A350 terbang pertama kali pada 2008 dan mulai beroperasi pada tahun 2010, tetapi dengan adanya desain ulang XWB, program ini tertunda sekitar tiga tahun.
Pesanan terbesar datang dari Qatar Airways, ia memesan 80 A350 dari semua versi[8] Proyeknya diperkirakan memakan biaya €12 triliun (US$15 triliun atau £10 triliun).[9]. Pesawat diperkirakan masuk pelayanan pada tahun 2014.[3] Prototipenya pertama kali terbang pada 14 Juni 2013 di Bandar Udara Toulouse-Blagnac, Prancis[10][11] Pesawat ini diperkirakan menjadi pesaing B787.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Airbus_A350_O_D