Akasius | |
---|---|
Batrik Konstantinopel | |
Meninggal | Tahun 489 |
Dihormati di | Kristen Ortodoks Oriental Gereja Ortodoks Kubti |
Pesta | Tanggal 30, bulan Hatur, menurut penanggalan Kubti |
Akasius dari Konstantinopel | |
---|---|
Batrik Oikumene Konstantinopel | |
Awal masa jabatan | Tahun 472 |
Masa jabatan berakhir | Tahun 489 |
Informasi pribadi | |
Denominasi | Kristen Timur |
Akasius (bahasa Yunani: Ἀκάκιος, Akakios) menjabat sebagai Batrik Oikumene Konstantinopel dari tahun 472 sampai 489. Secara de facto ia adalah prelatus nomor satu di Timur, dan tersohor lantaran keterlibatannya yang sarat dengan ambisi di dalam kontroversi Kalsedon.[1] Ikhtiar kontroversialnya untuk merekatkan perpecahan teologis justru menjadi biang keladi Skisma Akasius, dan membuatnya dilaknat Gereja-Gereja yang mengamini ketetapan-ketetapan Konsili Kalsedon. Ia dihormati sebagai orang kudus di lingkungan Kristen Ortodoks Oriental.
Atas nasihat Akasius, Kaisar Zeno mengundangkan Henotikon tahun 482 yang membidatkan Nestorius maupun Etikes, mengamini Dua Belas Pokok Pikiran Sirilus dari Aleksandria, dan mengabaikan Takrif Kalsedon.[2] Kendati dimaksudkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi konflik seputar ortodoksi Konsili Kalsedon, pengundangan Henotikon tersebut terbukti sia-sia. Paus Feliks III menganggap ketidakacuhan Akasius terhadap Konsili Kalsedon maupun amanat pendahulunya, Paus Leo I, sebagai rongrongan terhadap kewibawaan takhta keuskupannya. Paus Feliks III pun memutuskan untuk melaknat dan memakzulkan Akasius, tetapi keputusan tersebut dilawan Akasius secara terbuka, sehingga menimbulkan skisma di antara Takhta Keuskupan Roma dan Takhta Keuskupan Konstantinopel yang berlarut-larut sampai Akasius tutup usia. Skisma ini berlanjut sepanjang masa pemerintahan Kaisar Anastasius I yang penuh pergolakan, dan baru diakhiri oleh Kaisar Yustinus I pada tahun 519, yakni pada masa jabatan Paus Hormisdas.[1]
Gereja Ortodoks Kubti memperingati berpulangnya Santo Akasius Batrik Konstantinopel ke haribaan ilahi setiap tanggal 30 Hatur.[3]