Al Capone | |
---|---|
Lahir | Alphonse Gabriel Capone 17 Januari 1899 Brooklyn, New York, Amerika Serikat |
Meninggal | 25 Januari 1947 Palm Island, Florida, Amerika Serikat | (umur 48)
Makam | Mount Carmel Cemetery, Hillside, Illinois, Amerika Serikat |
Nama lain | Scarface, Big Al, Big Boy, Public Enemy No. 1, Snorky |
Pekerjaan | Gangster, penyelundupan minuman keras, pemerasan, pemimpin sindikat kriminal Chicago Outfit |
Gugatan kejahatan | Penghindaran pajak |
Hukuman kriminal | Dipenjara selama 11 tahun (1931) |
Suami/istri | Mae Coughlin (1918 - 1947) |
Anak | Albert Francis "sonny" Capone (1918–2004) |
Orang tua | Gabriele Capone (Ayah), Teresa Capone (Ibu) |
Kerabat | 8 bersaudara, termasuk James Vincenzo Capone, Ralph Capone, dan Frank Capone |
Kesetiaan | Chicago Outfit |
Tanda tangan | |
Alphonse Gabriel "Al" Capone (17 Januari 1899 – 25 Januari 1947) adalah seorang gangster dan pengusaha Amerika yang menjadi terkenal selama era Pelarangan sebagai salah satu pendiri dan pemimpin sindikat kriminal Chicago Outfit. Kekuasaannya sebagai bos sindikat kriminal selama tujuh tahun berakhir ketika ia masuk penjara pada usia 33 tahun.
Capone lahir di Brooklyn, New York City pada tahun 1899 dari orang tua imigran asal Italia. Saat remaja, ia bergabung dengan Five Points Gang dan menjadi penjaga di tempat-tempat ilegal seperti rumah pelacuran. Di awal usia dua puluhan, ia pindah ke Chicago dan menjadi pengawal serta pelayan tepercaya Johnny Torrio, kepala sindikat kriminal yang memasok alkohol secara ilegal—pendahulu Capone—dan dilindungi secara politis melalui Unione Siciliana. Konflik yang terjadi dengan North Side Gang berperan penting dalam kebangkitan dan kejatuhan Capone. Johnny Torrio pensiun setelah pasukan bersenjata dibawah North Side Gang hampir membunuhnya dan kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Capone. Capone memperluas bisnis penyelundupannya dengan cara-cara yang semakin brutal, tetapi hubungan baik yang saling menguntungkan dengan walikota William Hale Thompson dan polisi kota membuatnya merasa aman dari penegakan hukum.
Capone rupanya menarik perhatian masyarakat, terbukti saat ia mendapat sorak-sorai penonton ketika Capone menghadiri sebuah pertandingan bola. Dia memberikan sumbangan ke berbagai badan amal dan dipandang oleh banyak orang sebagai "Robin Hood modern".[1] Namun, peristiwa Pembantaian Hari Valentine, di mana tujuh saingan geng dibunuh di siang hari bolong, merusak citra pemerintah kota Chicago dan Capone, serta menyebabkan masyarakat menuntut pemerintah untuk menindaklanjuti tindakan Capone, yang kemudian surat kabar menjuluki Capone sebagai "Public Enemy No. 1 (Musuh Publik No.1)".
Otoritas pemerintah federal berniat memenjarakan Capone dan mendakwanya dengan 22 tuduhan penggelapan pajak. Dia dihukum atas lima tuduhan pada tahun 1931. Capone dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara federal. Setelah divonis bersalah, ia mengganti tim pembelanya dengan ahli hukum pajak, dan alasan bandingnya diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung, yang pada akhirnya ditolak. Capone menunjukkan tanda-tanda neurosifilis di awal hukumannya dan menjadi semakin parah sebelum dibebaskan setelah hampir delapan tahun dipenjara. Pada 25 Januari 1947, ia meninggal karena serangan jantung setelah menderita stroke.