Amangkurat II ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧒꧇ | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sunan Amral | |||||||||
Susuhunan Mataram | |||||||||
Berkuasa | 1677–1703 (26 tahun berkuasa) | ||||||||
Penobatan | 1677 | ||||||||
Pendahulu | Amangkurat I | ||||||||
Penerus | Amangkurat III | ||||||||
Kelahiran | Raden Mas Rahmat Tidak diketahui Mataram | ||||||||
Kematian | 1703 Mataram | ||||||||
| |||||||||
Bahasa Jawa | ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧒꧇ | ||||||||
Wangsa | Wangsa Mataram | ||||||||
Ayah | Amangkurat I | ||||||||
Ibu | Ratu Kulon | ||||||||
Agama | Islam |
Sunan Amangkurat II (bahasa Jawa: ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧒꧇, translit. amangkurat kapindo, har. 'amangkurat dua', dikenal juga sebagai Sunan Amral) adalah susuhunan Mataram kelima yang memerintah dari tahun 1677 hingga 1703 dan memindahkan pusat pemerintahannya dari Keraton Plered menuju ke Keraton Kartasura.[2] Ia merupakan sunan yang suka memakai seragam angkatan laut Belanda sehingga Amangkurat II dijuluki sebagai Sunan Amral. "Amral" merupakan ejaan Jawa untuk admiral (laksamana).[3]