Anakin Skywalker

Karakter Star Wars
Christensen as Anakin Skywalker
Christensen as Anakin Skywalker
Anakin Skywalker
Posisi Jedi Padawan, Jedi Knight, Jedi Council Member, Sith Lord
Dunia asal Tatooine
Spesies Human
Kelamin laki-laki
Tinggi 1.35 meters (5'3") as a child 1.85 meters (6'1") as an adult
Afiliasi Jedi Order, Galactic Republic, Galactic Empire
Portrayer Jake Lloyd (I)
Hayden Christensen (II, III[1])
Sebastian Shaw (VI[1])

Anakin Skywalker (41 BBY4 ABY) adalah tokoh fiksi dalam dunia Star Wars yang menjadi pusat dari keenam film Star Wars. Anakin adalah seorang budak anak-anak yang ditemukan oleh Master Jedi Qui-Gon Jinn secara tidak sengaja di Tatooine. Setelah pertarungan di Planet Naboo, Anakin memulai pelatihannya sebagai Padawan Jedi di bawah bimbingan Master Jedi Obi-Wan Kenobi dan kemudian berhasil memperoleh gelar Ksatria Jedi di akhir masa pelatihannya serta diberikan tanggung jawab untuk melatih seorang Padawan Jedi baru, Ashoka Tano. Anakin adalah tokoh protagonis utama dalam ketiga film prekuel di dalam saga Star Wars, i.e. Episode I, Episode II, dan Episode III. Di akhir Episode III, Anakin Skywalker memilih beralih ke sisi gelap dari Force akibat manipulasi dari Sheev Palpatine yang memanfaatkan ketakukan Anakin akan kehilangan istrinya, Padmé Amidala, serta kekecewaan Anakin terhadap Orde Jedi. Setelah menjadi Sith Lord di bawah bimbingan Darth Sidious, Anakin dikenal sebagai Darth Vader.

Karakter Anakin Skywalker di dalam trilogi prekuel saga Star Wars diperankan oleh dua aktor yang berbeda. Dalam Episode I - The Phantom Menace, yang menggambarkan kehidupan Anakin sebagai budak anak-anak di Tatooine, karakternya diperankan oleh Jake Lloyd. Di dua film berikutnya, i.e. Episode II - Attack of the Clones dan Episode III - The Revenge of the Sith, Anakin Skywalker dewasa diperankan oleh Hayden Christensen.

  1. ^ a b Hayden Christensen hanya muncul dalam terbitan DVD 2004 dari Return of the Jedi, di mana ia menggantikan aktor Sebastian Shaw dalam adegan terakhir film ini. Versi ini dianggap canonical oleh Lucasfilm. Beberapa penggemar tidak suka dan mengkritik hal ini sebagai tindakan yang tidak menghargai Sebastian Shaw, bahkan melecehkan nilai sejarah film ini. Selain itu kritik lain adalah mengenai penampilan Christensen dalam adegan tersebut, dan bahwa Luke tidak mungkin mengenali ayahnya sebagai anak muda. Mereka berkata ini akan menciptakan masalah kontinuitas, bukan memecahkannya. Di pihak lain, Lucas telah menjelaskan perubahan ini, bahwa Anakin mati secara psikologis ketika ia masih muda, dan dengannya, citra fisiknya juga mati. Karena itu Luke dapat mengenali ayahnya dengan menggunakan the Force, dan bukan hanya lewat penampilan fisik. Lucas kelihatannya puas dengan penampilan Christensen.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy