Kekaisaran Romawi Βασιλεία Ῥωμαίων | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
695–717 | |||||||||
Byzantine Empire 717 AD. 1. Ravenna 2. Venetia and Istria 3. Rome 4. Naples 5. Calabria 6. Hellas 7. Thrace 8. Opsikion 9. Thrakesion 10. Anatolikon 11. Karabisianoi 12. Armeniakon. Hatched area: Frequently invaded | |||||||||
Ibu kota | Konstantinopel | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Yunani | ||||||||
Pemerintahan | Otokrasi | ||||||||
Kaisar | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• penggulingan pertama Justinian II | 695 | ||||||||
• penggulingan Theodosius III | 717 | ||||||||
| |||||||||
Anarki Dua Puluh Tahun adalah periode ketidakstabilan dalam negeri yang akut di Kekaisaran Romawi Timur, ditandai oleh pergantian kekuasaan beberapa kaisar dengan cepat. Periode ini dimulai dengan penggulingan Justinianus II pada tahun 695 dan berakhir dengan naiknya Leo III orang Isauria pada tahun 717, yang menandai awal dinasti Isauria.[1][2][3]