Anggito Abimanyu | |
---|---|
Wakil Menteri Keuangan Indonesia ke-12 | |
Mulai menjabat 21 Oktober 2024 Menjabat bersama Suahasil Nazara & Thomas Djiwandono | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Menteri | Sri Mulyani |
Pengganti Petahana | |
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji | |
Masa jabatan 26 Juli 2017 – 20 Oktober 2022 | |
Presiden | Joko Widodo |
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah | |
Masa jabatan 26 Juni 2012 – 30 Mei 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri | Suryadharma Ali |
Kepala Badan Kebijakan Fiskal | |
Masa jabatan 2006 – 21 Mei 2010 Pelaksana tugas: 2006 - 24 Februari 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri | Sri Mulyani |
Informasi pribadi | |
Lahir | Anggito Abimanyu 19 Februari 1963 Bogor, Jawa Barat |
Pendidikan | |
Pekerjaan |
|
Sunting kotak info • L • B |
Anggito Abimanyu (lahir 19 Februari 1963)[1] adalah ekonom dan birokrat berkebangsaan Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan pada Kabinet Merah Putih. Ia juga menjabat sebagai[2][3] Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (DEB SV) Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya Anggito menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017–2022. Sebelumnya Anggito sempat menjabat Direktur Jenderal Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia.[4] Ia resmi menduduki jabatan yang sebelumnya diduduki oleh Slamet Riyanto itu pada Juni 2012.[5] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ia pernah dinyatakan sebagai Wakil Menteri Keuangan,[6] namun kemudian batal dilantik.[7]
Anggito kemudian menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kepala BKF pada 20 Mei 2010.[8] Ia mulai tidak bertugas lagi sejak 24 Mei 2010.[9] Ia dikabarkan akan kembali mengajar kembali sebagai dosen di FEB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.[8]
Pada tanggal 17 Februari 2014, Anggito mengajukan permohonan mundur sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM Yogyakarta menyusul tindakannya yang disangkakan sebagai plagiasi. Opininya di Harian KOMPAS tanggal 10 Februari 2014 dengan judul Gagasan Asuransi Bencana yang berisi ide mengenai Obligasi Katastrofik yang telah dikaji dan dicetuskan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada sejak Januari 2011 pada bagian Bencana & Regulasi Bencana berisi cuplikan/jiplakan dari tulisan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasman pada tanggal 21 Juli 2006.[10] Awal dari perdebatan ini muncul pada blognya,[11] di mana diperbandingkan antara tulisan Anggito Abimanyu (Feb 2014) dan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan (Juli 2006). Hotbonar Sinaga sendiri merupakan mantan dari direktur JAMSOSTEK dan merupakan alumni Universitas Indonesia.
Mulai 26 Juli 2017 Anggito diangkat menjadi Kepala Badan Pengelola Haji sampai dengan tahun 2022, lalu kembali ke kampus UGM mengajar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, sekaligus dipercaya menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. Dalam Kuliah-kuliah Umumnya Anggito Abimanyu senantiasa menekankan pentingnya nilai-nila Kejujuran, Amanah, Rajin dan Aplikatif disingkat (JUARA).