Angkatan Bersenjata Mesir | |
---|---|
القُوّات المُسَلَّحَة المِصْرِيَّة al-Quwwat al-Musalahat al-Misria | |
Didirikan | 1820 |
Formasi terkini | 1952 |
Angkatan | Angkatan Darat Angkatan Laut Angkatan Udara Pasukan Pertahanan Udara |
Markas besar | Kairo, Mesir |
Situs web | mod.gov.eg |
Kepemimpinan | |
Panglima Tertinggi | Presiden Abdul Fattah as-Sisi |
Menteri Pertahanan | Jenderal Mohamed Ahmed Zaki |
Kepala Staf | Letjen Osama Askar |
Kekuatan personel | |
Usia penerimaan | 18–49 tahun |
Wajib militer | 1–3 tahun tergantung keadaan |
Personel aktif | 438.500 (peringkat ke-10) |
Personel cadangan | 479.000 |
Belanja | |
Anggaran | $7,4–11,1 miliar (2019) (termasuk bantuan militer AS $1,3 miliar tiap tahun)[1] |
Persentase terhadap PDB | 2–3% (2019) |
Industri | |
Pemasok asing | Saat ini: Masa lalu: |
Artikel terkait | |
Operasi militer | Perang Dunia Kedua Perang Arab-Israel 1948 |
Angkatan Bersenjata Mesir (Arab Mesir: القُوّات المُسَلَّحَة المِصْرِيَّة, al-quwwat al-musalahat al-misria) merupakan angkatan bersenjata Mesir dan merupakan yang terbesar di benua Afrika, di dunia Arab dan salah satu yang terbesar di dunia (peringkat ke-10), terdiri dari Angkatan Darat Mesir, Angkatan Laut Mesir, Angkatan Udara Mesir dan Pasukan Pertahanan Udara Mesir.[2]
Selain itu, Mesir memiliki pasukan paramiliter besar. Jumlahnya 397.000 personel pada 2007.[3] Pasukan Keamanan Pusat dan Pasukan Penjaga Perbatasan berada di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri. Garda Nasional yang terdiri dari sekitar 60.000 personel berada di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan Mesir.