Anjing liar afrika
Periode Pleistosen Tengah – sekarang (200,000–Saat ini)[1]
| |
---|---|
Lycaon pictus | |
Rekaman | |
Status konservasi | |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Carnivora |
Famili | Canidae |
Genus | Lycaon |
Spesies | Lycaon pictus (Temminck, 1820) |
Tata nama | |
Protonim | Hyaena picta |
Distribusi | |
Anjing liar afrika (Lycaon pictus) adalah anjing liar yang penyebarannya hanya terdapat di negara-negara di benua Afrika.[2] Berbeda dengan jenis anjing pada umumnya, anjing ini memiliki kaki yang lebih panjang dan hanya memiliki empat jari setiap kakinya.[3] Dalam Bahasa Latin, anjing liar afrika biasa disebut juga dengan serigala lukis (painted wolf).[3] Hal ini mengacu pada corak di tubuhnya yang tidak teratur.[3] Mereka memiliki tubuh berbintik-bintik yang menampilkan bercak pada bulunya yang berwarna merah, hitam, cokelat, putih, dan kuning.[3] Setiap individunya memiliki pola warna yang unik tersendiri dan semuanya memiliki besar yang sama.[3]
Anjing liar afrika hidup berkelompok. Mayoritas dari mereka berpasangan secara monogami.[3] Betina melahirkan 2 sampai 20 anak anjing yang kemudian dirawat oleh seluruh kelompok.[3] Anjing ini dikenal sangat sosial karena dalam setiap kolompoknya selalu berbagi makanan dan membantu anggota yang lemah atau sakit.[3] Interaksi mereka dilakuakan seperti pada umumnya, anjing-anjing ini berkomunikasi melalui sentuhan, tindakan, dan vokalisasi (suara).[3]
Anjing liar afrika mendiami berbagai habitat, termasuk dataran semi gurun, sabana, hutan, dan hutan dataran tinggi.[2] Sebelumnya, mereka hadir di seluruh bagian Gurun Sahara, Afrika, meskipun dalam jumlah yang tidak banyak.[2] Saat ini, populasi anjing liar afrika terpecah, terutama di Afrika bagian selatan dan timur.[2] Populasi yang masih berpotensi layak saat ini berada di Botswana, Kenya, Mozambik, Afrika Selatan, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe.[2]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama MN_R