Muhammad Anwar Iskandar | |
---|---|
مُحَمَّدْ اَنْوَارْ إِسْكَنْدَارْ | |
![]() | |
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia | |
Masa jabatan 2023 – Petahana | |
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri | |
Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama | |
Masa jabatan 2022 – Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur | 24 April 1950
Kewarganegaraan | Indonesia |
Suami/istri | 1. Qoni'atuz Zahro 2. Yayan Handayani |
Orang tua | Iskandar & Siti Robi’ah Al-Adawiyah |
Pendidikan | 1. Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Banyuwangi 2. Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri 3. Pondok Pesantren Al-Falah Kota Kediri |
Alma mater | 1. Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri 2. UIN Syarif Hidayatullah |
Profesi | Ulama, Kiai |
![]() ![]() |
K. H. Muhammad Anwar Iskandar lahir 24 April 1950 adalah seorang ulama, kiai, sekaligus menjabat sebagai wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui rapat pleno MUI pada 15 Agustus 2023 menggantikan K.H. Miftachul Akhyar yang telah mengundurkan diri. Kiprahnya sangat erat di organisasi Nahdlatul Ulama maupun di Majelis Ulama Indonesia. Kini ia juga merupakan merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa'idiyah yang berlokasi di Kota Kediri.[1][2]