Ariana
Ἀρ(ε)ιανή | |
---|---|
Wilayah | |
Negara | Afghanistan modern, sebagian Iran modern, dan Pakistan bagian barat |
Kekaisaran | Akhemeniyah |
Ariana, bentuk Latinisasi dari bahasa Yunani Kuno: Ἀρ(ε)ιανή Ar(e)ianē (penduduk: Ariani; Ἀρ(ε)ιανοί Ar(e)ianoi),[1] serapan dari bahasa Persia Kuno untuk Ariyanem (Ariana) berarti "Tanah para Arya", mirip dengan penggunaan kata Aryawarta. Kata ini merupakan istilah geografis yang digunakan oleh penulis-penulis Yunani Kuno dan Romawi untuk sebuah wilayah yang luas antara Asia Tengah[2] dan Sungai Indus,[3] yang terdiri dari beberapa provinsi timur pada zaman Akhemeniyah[4] yang meliputi seluruh Afghanistan modern, sebagian timur Iran modern, dan sebagian barat Pakistan.[5][6]
Ariana sering dikuasai oleh berbagai kerajaan, yaitu bangsa Persia (Akhemeniyah dari 550 SM hingga 330 SM, Sasaniyah dari 275 M sampai 650 M, dan Kushanshah-Sasaniyah dari 345 M hingga 450 M), Makedonia Kuno, Seleukia dari 330 SM hingga 305 SM, Kekaisaran Maurya dari 305 SM hingga 184 SM, serta Yunani-Baktria dan Yunani-India dari 155 SM hingga 90 SM), India-Skithia dari 90 SM sampai 20 M, Partia dari 160 SM sampai 225 M, termasuk India-Partia dari 20 M sampai 225 M, dan Kushan dari 110 SM sampai 225 M, Xion (Kidara dari 360 M hingga 465 M, dan Hun Putih dari 450 M hingga 565 M), serta berbagai suku Hun.
According to Strabo (c. 54 B.C., A.D. 24), who refers to the authority of Apollodorus of Artemia, the Greeks of Bactria became masters of Ariana, a vague term roughly indicating the eastern districts of the Persian empire, and of India.