Arkaikum

Arkaikum,[1] dulunya disebut Arkeozoikum,[2] juga disebut Arkaekum[3] atau Arkean[butuh rujukan] adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2.5 juta tahun yang lalu.[4][5] Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tetapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3.800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.

Arkaikum
(atau Arkaekum, Arkean)
Lembah[pranala nonaktif permanen] Weano di Tanam Nasional Karijini, Pilbara, Australia. Batuan merah di gambar tersebut berasal dari eon Arkean.
Rekayasa seniman dari pemandangan bentang alam pada eon Arkaikum. Dapat dilihat dari gambar diatas, Posisi bulan lebih dekat dengan Bumi, dan adanya lapisan Stromatolit di pesisir.
Kronologi
Etimologi
Nama resmiResmi
Ejaan lainArchaean, Archæan
SinonimEozoikum
J.W. Dawson, 1865
Informasi penggunaan
Benda angkasaBumi
Penggunaan regionalGlobal (ICS)
Skala waktuICS Time Scale
Rentang waktu
Satuan kronologisEon
Satuan stratigrafikLapisan eon (eonothem)
Jangka waktu resmiFormal
Ambang batas jangka waktu
Bawah
Didefinisikan secara Kronometrik
Versi GSSP
N/A
Ratifikasi GSSP
N/A
Atas
Didefinisikan secara Kronometrik
Versi GSSP
N/A
Ratifikasi GSSP
N/A
Peringatan: Page using Template:Infobox geologic timespan with unknown parameter "1 = ka" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox geologic timespan with unknown parameter "2 = jmpl" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox geologic timespan with unknown parameter "3 = 250x250px?" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox geologic timespan with unknown parameter "pra" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Eon ini ditandai dengan munculnya batuan sedimen pertama, munculnya kehidupan, dalam wujud prokariota seperti sianobakteri,[6] dan acritarch.[7]

Sampel-sampel batuan Arkean yang masih selamat hingga sekarang kebanyakan berupa batuan beku, batuan vulkanik, dan metamorf. Aktivitas vulkanik. Pada saat eon ini dimulai, aliran panas Bumi tiga kali lipat lebih kuat daripada sekarang. Tingginya tingkat aliran mantel Bumi diperkirakan menyebabkan pergerakan lempeng Bumi semakin cepat dan kuat. Meski begitu, para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti kapan lempeng tektonik pertamakali muncul.[8] Yang pasti, Superbenua Vaalbara terbentuk pada eon ini. Atmosfer bumi pada saat ini sebagian besar terbentuk dari metana dan karbon dioksida.

Lapisan yang berada di pesisir pada ilustrasi diatas merupakan stromatolit, yang terbentuk oleh sianobakteri, yang merupakan makhluk hidup pertama yang mengembangkan fotosintesis, dan mengeluarkan oksigen sebagai gas buangan.[9] Stromatolit ini sering dijumpai pada 3.5 miliar tahun lalu. Oksigen yang dilepaskan sianobakteri akan bercampur dengan besi di udara, yang nantinya membentuk formasi besi berpita.[10]

  1. ^ Dini. "Mengenal Ciri - Ciri Zaman Arkaikum, Zaman Tertua di Bumi". Diakses tanggal 2024-06-25. 
  2. ^ "Arkeozoikum - KBBI VI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2024-06-25. 
  3. ^ "Perkembangan Bumi pada Zaman Arkaekum". Kompas. Diakses tanggal 25/6/2024. 
  4. ^ "Geologic TimeScale Foundation - Stratigraphic Information". timescalefoundation.org. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  5. ^ "Mindat.org". www.mindat.org. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  6. ^ Knoll, Andrew H. 2004. Life on a young planet: the first three billion years of evolution on Earth. Princeton, N.J. ISBN 0-691-12029-3
  7. ^ Buick R. 2010. Early life: ancient acritarchs. Nature 463: 885–886. doi:10.1038/463885a. PMID 20164911.
  8. ^ Stanley, Steven M. 1999. Earth system history. New York: Freeman. p297-301 ISBN 0-7167-2882-6
  9. ^ Schopf J.W. 1992. Geology and paleobiology of the Archaean Earth, in Schopf J.W., and Klein C. The Proterozoic biosphere: a multidisciplinary study, Cambridge University Press. ISBN 0-521-36615-1
  10. ^ lihat Peristiwa Oksigenasi Besar

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in