Art Deco

Lingkaran spiral Art Deco di Gedung Chrysler di New York, dibangun pada 1928–1930.
"Roemah Passir", sebuah villa Art Deco di Knokke-Heist (Belgia barat)

Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan lain-lain dari 1920 hingga 1939,[1] yang memengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-26. Diakses tanggal 2010-05-04. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy