Asam asetat

Asam asetat
Rumus tulang asam asetat
Rumus tulang asam asetat
Model bola asam asetat
Model bola asam asetat
Rumus tulang asam asetat dengan pencantuman hidrogen secara eksplisit
Rumus tulang asam asetat dengan pencantuman hidrogen secara eksplisit
Model bola dan batang asam asetat
Model bola dan batang asam asetat
Contoh asam asetat dalam botol pereaksi
Nama
Nama IUPAC
Asam asetat[3][4]
Nama IUPAC (sistematis)
Asam etanoat[5]
Nama lain
Asetil hidroksida (AcOH); Asam cuka; Hidrogen asetat; Asam metanakarboksilat; Asam asetat glasial[1][2]
Penanda
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Identifiers): "ATC_Supplemental; ATCCode_suffix; ATCCode_prefix" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Singkatan AcOH
Referensi Beilstein 506007
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
Referensi Gmelin 1380
KEGG
MeSH Acetic+acid
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 2789
  • InChI=1S/C2H4O2/c1-2(3)4/h1H3,(H,3,4) YaY
    Key: QTBSBXVTEAMEQO-UHFFFAOYSA-N YaY
  • CC(O)=O
Sifat
C2H4O2
Massa molar 60,05 g·mol−1
Penampilan Cairan tak berwarna atau kristal
Bau Menyengat/Seperti cuka
Densitas 1,049 g cm−3
Titik lebur 289 sampai 290 K
Titik didih 391 sampai 392 K
Dapat campur
log P -0,322
Tekanan uap 1,5 kPa (20 °C)[6]
Keasaman (pKa) 4,76[7]
Kebasaan (pKb) 9,24 (kebasaan ion asetat)
Indeks bias (nD) 1,371
Viskositas 1,22 mPa s
1,74 D
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 123,1 J·K−1·mol−1
Entropi molar standar (So) 158,0 J·K−1·mol−1
Entalpi pembentukan standarfHo) -483,88--483,16 kJ·mol−1
Entalpi
pembakaran
standar
ΔcHo298
-875,50--874.82 kJ·mol−1
Bahaya
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Hazards): "EUIndex" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Piktogram GHS GHS02: Mudah terbakar GHS05: Korosif
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H226, H314
P280, P305+351+338, P310
Titik nyala 39 °C (closed cup)[6]
485 °C[6]
Ambang ledakan 4-16%
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
3,31 g·kg−1, oral (mencit)
5.620 ppm (tikus, 1 jam)
16.000 ppm (tikus, 4 hr)[9]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 10 ppm (25 mg/m3)[8]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 10 ppm (25 mg/m3) ST 15 ppm (37 mg/m3)[8]
IDLH (langsung berbahaya)
50 ppm[8]
Senyawa terkait
Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "Function; OtherCpds; OtherFunctn" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Asam asetat atau asam cuka (bahasa Inggris: ethanoic acid) adalah salah satu senyawa organik yang berada dalam golongan asam alkanoat.[10] Asam asetat pekat (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C. Asam asetat adalah komponen utama cuka (3–9%) selain air. Asam asetat berasa asam dan berbau menyengat. Selain diproduksi untuk cuka konsumsi rumah tangga, asam asetat juga diproduksi sebagai prekursor untuk senyawa lain seperti polivinil asetat dan selulosa asetat. Meskipun digolongkan sebagai asam lemah, asam asetat pekat bersifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat, dengan kode aditif makanan E260, digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Sebagai aditif makanan, asam asetat disetujui penggunaannya di banyak negara, termasuk Kanada,[11] Uni Eropa,[12] Amerika Serikat,[13] Australia dan Selandia Baru.[14]

Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1,5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia, terutama dengan bahan baku metanol.[15] Cuka adalah asam asetat encer, sering kali diproduksi melalui fermentasi dan oksidasi lanjutan etanol.

  1. ^ Scientific literature reviews on generally recognized as safe (GRAS) food ingredients (dalam bahasa Inggris). National Technical Information Service. 1974. hlm. 1. 
  2. ^ "Chemistry", volume 5, Encyclopedia Britannica, 1961, hlm. 374
  3. ^ IUPAC, Commission on Nomenclature of Organic Chemistry (1993). "Table 28(a) Carboxylic acids and related groups. Unsubstituted parent structures". A Guide to IUPAC Nomenclature of Organic Compounds (Recommendations 1993) (dalam bahasa Inggris). Blackwell Scientific publications. ISBN 0-632-03488-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-25. Diakses tanggal 2015-09-20. 
  4. ^ "Acetic Acid - PubChem Public Chemical Database". The PubChem Project (dalam bahasa Inggris). USA: National Center for Biotechnology Information. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2015-09-20. 
  5. ^ IUPAC Provisional Recommendations 2004 Chapter P-12.1; hlm. 4 Diarsipkan 2017-08-29 di Wayback Machine.
  6. ^ a b c Acetic acid (dalam bahasa Inggris), International Programme on Chemical Safety, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06, diakses tanggal 16 Februari 2016 
  7. ^ Ripin, D. H.; Evans, D. A. (4 November 2005). "pKa Table" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-07-22. Diakses tanggal 19 Juli 2015. 
  8. ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0002". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  9. ^ "Acetic acid". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  10. ^ Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. hlm. 20. 
  11. ^ "Food and Drug Regulations (C.R.C., c. 870)", Consolidated Regulations (dalam bahasa Inggris), Canadian Department of Justice, 31 Mei 2013, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30, diakses tanggal 2016-01-18 
  12. ^ UK Food Standards Agency: "Current EU approved additives and their E Numbers" Diarsipkan 2010-10-07 di Wayback Machine.
  13. ^ US Food and Drug Administration: "Listing of Food Additives Status Part I"
  14. ^ Australia New Zealand Food Standards Code: "Standard 1.2.4 – Labeling of ingredients" Diarsipkan 2013-09-02 di Wayback Machine.
  15. ^ Hosea Cheung; Robin S. Tanke; G. Paul Torrence (2005), "Acetic Acid", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry (dalam bahasa Inggris), Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a01_045.pub2 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy