Asetilena | |
---|---|
Nama umum | Asetilena |
Nama sistematis | Etuna |
Rumus kimia | C2H2 |
Massa molar | 26.0373 g/mol |
Angka CAS | 74-86-2 |
Massa jenis | 1.09670 kg/m3 (gas) |
Temperatur autosulutan | 305 °C |
Ambang ledakan | 2.5–82% |
Temperatur maksimum pembakaran |
3300 °C |
Titik lebur | -84 °C |
Titik didih | -80.8 °C |
SMILES | C#C |
NFPA 704 | |
PubChem | 6326 |
EINECS | 200-816-9 |
Sangkalan umum dan referensi |
Asetilena (Nama sistematis: etuna) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°.
Asetilena ditemukan oleh Edmund Davy pada 1836, yang menyebutnya karburet baru dari hidrogen. Nama asetilena diberikan oleh kimiawan Prancis Marcellin Berthelot, pada 1860. Pada 1912, sebuah ledakan asetilena membutakan fisikawan Gustaf Dalén, yang kemudian pada tahun yang sama memperoleh hadiah Nobel di bidang fisika.[1]