Nama lain | Ayam cemani Ayam selasih |
---|---|
Negara asal | Indonesia |
Karakteristik | |
Berat | Jantan: 2-2,5 kg |
Betina: 1,5-2 kg | |
Warna kulit | Hitam |
Warna telur | Cream |
Klasifikasi |
Ayam kedu, ayam selasih, atau ayam cemani adalah ras ayam lokal yang telah dikembangkan di di Pulau Jawa sejak abad ke-12. Ayam cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi (fibromelanosis), yang membuat ayam-ayam ini kebanyakan berwarna hitam, termasuk bulu, paruh, dan organ dalam. Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.[1]