International Atomic Energy Agency
| |
---|---|
Lambang IAEA | |
Data | |
Nama singkat | AIEA dan IAEA |
Tipe | organisasi yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa siniar |
Bahasa resmi | bahasa Rusia, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Arab dan bahasa Tionghoa |
Sejak | 1957 |
Tanggal pembubaran | 11 Juli 2023 |
Kegiatan | |
Anggota dari | Koalisi Pemeliharaan Digital Asosiasi Internasional Penerbit Ilmiah, Teknis, dan Medis |
Genre | Siniar edukasi |
Tata kelola perusahaan | |
Kantor pusat | |
Manajer/direktur | Rafael Grossi (2019–) |
Jumlah pegawai | 2.500 (2021) |
Organisasi induk | Perserikatan Bangsa-Bangsa |
Membawahkan | |
Pemilik dari | |
Economic indicator | |
Anggaran | 380 M€ (2021) |
Lain-lain | |
ISIL | OCLC-V5E |
Penghargaan | |
Situs web | www.iaea.org |
Error in template * unknown parameter name (Plantilla:Infotaula d'organització): "established; type; head; parent; image size; acronyms; name; caption; status; website; image; headquarters"
Badan Tenaga Atom Internasional (bahasa Inggris: International Atomic Energy Agency, disingkat IAEA) adalah organisasi internasional yang berupaya mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai, dan untuk menghambat penggunaannya untuk tujuan militer apa pun, termasuk senjata nuklir. Badan Tenaga Atom Internasional didirikan sebagai organisasi otonom pada 29 Juli 1957. Meskipun didirikan secara independen dari PBB melalui perjanjian internasionalnya sendiri, IAEA Statute, Badan Tenaga Atom Internasional melapor kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.[1]
Badan Tenaga Atom Internasional memiliki kantor pusat di Wina, Austria. Badan Tenaga Atom Internasional memiliki dua "Kantor Perlindungan Regional" yang berlokasi di Toronto, Kanada, dan di Tokyo, Jepang. Badan Tenaga Atom Internasional juga memiliki dua kantor penghubung yang berlokasi di Kota New York, Amerika Serikat, dan di Jenewa, Swiss. Selain itu, Badan Tenaga Atom Internasional memiliki laboratorium dan pusat penelitian yang berlokasi di Seibersdorf, Austria, di Monako dan di Trieste, Italia.[2]
Badan Tenaga Atom Internasional berfungsi sebagai forum antar pemerintah untuk kerjasama ilmiah dan teknis dalam penggunaan damai teknologi nuklir dan tenaga nuklir di seluruh dunia. Program-program Badan Tenaga Atom Internasional mendorong pengembangan aplikasi damai energi nuklir, ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan perlindungan internasional terhadap penyalahgunaan teknologi nuklir dan bahan-bahan nuklir, dan mempromosikan keselamatan nuklir (termasuk perlindungan radiasi) dan standar keamanan nuklir dan implementasinya.[3]
Badan Tenaga Atom Internasional dan mantan Direktur Jenderal, Mohamed El Baradei, bersama-sama dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada 7 Oktober 2005. Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional saat ini adalah Rafael Grossi, seorang diplomat Argentina yang sebelumnya menjabat sebagai kepala kabinet Badan Tenaga Atom Internasional, yang penunjukannya disetujui pada sesi khusus Konferensi Umum IAEA pada 2 Desember 2019, sebagai penerus Yukiya Amano, yang meninggal pada Juli 2019.[4]