Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Bahasa Palembang dikategorikan sebagai C2 Provincial menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di berbagai wilayah ataupun bahasa yang dituturkan pada tingkat antar-provinsi
Sedanten uwong metu ke dunio bebas, serto kehormatan dan hak-hak yen sami pulo. Sedantennyo la sampun diesung akal utak jugo raso ati, keayunnyo niku gawe sesami liannyo pecak wong seduluran.
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Musi (= "rumpun bahasa Musi" = [mui] + [liw] = musi1243)
Musi Hulu
Musi (= "bahasa Musi" = [mui] sebelum merger dg kode lain = nucl1812)
Sekayu
Kelingi
Penukal
Palembang-Dataran Rendah
Palembang (= "bahasa Palembang" = [plm] sebelum merger dengan [mui] = pale1264)
Palembang Lama
Palembang Pasar
Pesisir
Baik "bahasa Musi" maupun "bahasa Palembang" memiliki ciri khas dan identitas bahasa yang cukup jelas. Misalnya, selain realisasi Proto-Melayik *a di akhir kata menjadi [e], bahasa Musi juga mengalami merger *-ar, *-ir, *-ur > -o (*akar > ako, *air > ayo) yang tidak dialami oleh bahasa Palembang. Sama halnya, selain perubahan *-a > [o~ɔ~ɨ], bahasa Palembang juga mengalami penyederhanaan diftong akhir *-ai, *-au > -i/-e, -u/-o (sungi, ijo) yang tidak dialami oleh bahasa Musi.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang terbitan 1981
Bahasa Palembang atau Melayu Palembang (baso Pelémbang) (Jawi: بهاس ملايو ڤاليمبڠ ) merupakan sebuah ragam bahasa Austronesia dari cabang Melayik yang dituturkan di kawasan Palembang Raya. Bahasa ini juga menjadi basantara antarkomunitas di Sumatera Selatan dan sering digunakan secara poliglosia dengan Indonesia dan dialek setempat lainnya.[7] Bahasa ini memiliki banyak serapan non-Melayik terutama dari bahasa Jawa, sebagai dampak dari interaksi budaya intens yang telah berlangsung berabad-abad antara Palembang dengan kawasan lainnya di Nusantara.[8]
Buku Pedoman Ejaan Bahasa Palembang terbitan Balai Bahasa Palembang[9]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Palembang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Tadmor, Uri (16–17 June 2001). Language Contact and Historical Reconstruction: The Case of Palembang Malay. 5th International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics. Leipzig.
^Trisman, Bambang; Amalia, Dora; Susilawati, Dyah (2007). Twilovita, Nursis, ed. Pedoman Ejaan Bahasa Palembang [Palembang Spelling System Guidelines]. Palembang: Balai Bahasa Palembang (Provinsi Sumatera Selatan), Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. OCLC697282757.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)