Bahasa Sunda Banten
Basa Sunda Banten ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪ | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||
Wilayah |
| ||||||
Etnis | Sunda Banten Tionghoa Benteng Badui Luar Orang Ciptagelar | ||||||
Penutur | 3,35 juta (2015)[2] | ||||||
| |||||||
Dialek | |||||||
Status resmi | |||||||
Diatur oleh | Kantor Bahasa Banten | ||||||
Kode bahasa | |||||||
ISO 639-3 | – | ||||||
LINGUIST List | sun-ban | ||||||
Glottolog | bant1285 [3] | ||||||
Linguasfer | 31-MFN-ad | ||||||
| |||||||
Lokasi penuturan | |||||||
Wilayah berbahasa Sunda Banten mayoritas
Wilayah berbahasa Sunda Banten minoritas | |||||||
Area penuturan bahasa Sunda Banten di pulau Jawa | |||||||
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
| |||||||
Portal Bahasa | |||||||
Bahasa Sunda Banten atau bahasa Sunda dialek Barat adalah istilah kolektif yang merujuk kepada sekumpulan variasi geografis bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Sunda di hampir seluruh wilayah Provinsi Banten,[4] bagian barat Kabupaten Sukabumi, dan bagian barat Kabupaten Bogor (wilayah Jasinga Raya,[5] meliputi Kecamatan Jasinga, Cigudeg, Tenjo, Nanggung, Parung Panjang, dan Sukajaya;[6] dikenal sebagai bahasa Sunda Jasinga), serta beberapa wilayah di provinsi Lampung. Bahasa ini dilestarikan salah satunya melalui program berita Beja ti Lembur yang disiarkan oleh siaran televisi lokal di wilayah Banten. Selain itu, dialek Banten juga dipakai sebagai standar pengajaran bahasa Sunda di wilayah provinsi Banten.[7]