Bahasa Uhunduni, atau disebut juga Damal (Damal-kal) dan Amung (Amung-kal) atas kedua dialeknya, adalah bahasa suku Damal and suku Amungme. Bahasa ini merupakan anggota Rumpun bahasa Trans-Nugini yang membentuk cabang baru menurut klasifikasi oleh Malcolm Ross (2005). Walaupun begitu, terkadang bahasa ini juga dianggap bahasa isolat seperti oleh Palmer (2018).[7] Kelompok bahasa ini juga dikenal dengan nama Ingkipilu di dalam klasifikasi oleh Anton Moeliono. Istilah Damal berasal dari suku Dani, sedangkan istilah Uhunduni berasal dari suku Moni.[8]
Dialek bahasa lainnya seperti Amungme, Damal, Enggipiloe, Hamung, dan Amung. Dialek Damal biasanya digunakan oleh suku Damal yang tinggal di daerah utara pegunungan seperti Kabupaten Puncak, distrik Beoga dan Ilaga. Sedangkan dialek Amung digunakan oleh Suku Amungme di daerah selatan yang lebih rendah seperti Kabupaten Mimika.[9]