Baterai isi ulang

Bank baterai yang digunakan untuk suplai daya bebas gangguan di pusat data
Baterai ponsel polimer litium yang dapat diisi ulang

Baterai isi ulang, baterai penyimpanan, atau sel sekunder, (atau akumulator) adalah jenis baterai listrik yang dapat diisi, disambungkan pada beban, dan diisi ulang berkali-kali, sebagai lawan dari baterai sekali pakai atau primer, yang disuplai dengan kondisi terisi sepenuhnya dan dibuang setelah digunakan. Baterai jenis ini terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia. Istilah "akumulator" digunakan karena baterai ini mengakumulasi dan menyimpan energi melalui reaksi elektrokimia yang dapat dibalik. Baterai isi ulang diproduksi dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari sel tombol hingga sistem skala megawatt yang terhubung untuk menstabilkan jaringan distribusi listrik. Beberapa kombinasi bahan elektrode dan elektrolit yang berbeda digunakan, termasuk asam timbal, nikel kadmium (NiCd), nikel logam hidrida (NiMH), ion litium (Li-ion), dan ion litium polimer (polimer Li-ion).

Baterai isi ulang pada awalnya harganya lebih mahal dari baterai sekali pakai, tetapi memiliki total biaya kepemilikan dan dampak lingkungan yang jauh lebih rendah, karena dapat diisi ulang dengan murah berkali-kali sebelum perlu diganti. Beberapa jenis baterai isi ulang tersedia dalam ukuran dan voltase yang sama dengan jenis sekali pakai, dan dapat digunakan untuk saling menggantikan.

Miliaran dolar dalam penelitian diinvestasikan di seluruh dunia untuk meningkatkan baterai isi ulang.[1][2]

  1. ^ "EU approves 3.2 billion euro state aid for battery research". Reuters (dalam bahasa Inggris). 9 December 2019. 
  2. ^ "StackPath". www.tdworld.com. 5 November 2019. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy