![]() | |
Pemakaian | Bendera sipil dan negara dan bendera kapal nasional |
---|---|
Perbandingan | 5:8 |
Dipakai | 1916 |
Rancangan | Dua singa salju memegang sebuah permata biru, putih, dan oranye yang menyala dan sebuah simbol yin dan yang biru dan oranye pada sebuah gunung putih dengan sebuah matahari emas terbit di atasnya, semuanya 12 sinar merah dan biru bergantian dengan sebuah batas emas di sekeliling sisi atas, bawah, dan kerekan bendera. |
Bendera Tibet, juga dikenal sebagai "bendera singa salju" (gangs seng dar cha),[1] adalah bendera nasional Tibet dari tahun 1916 hingga 1951.[2] Bendera ini disetujui oleh Dalai Lama ke-13 pada tahun 1916.[3] Dilarang oleh pemerintah Tiongkok sejak tahun 1959, bendera tersebut belum digunakan secara resmi oleh wilayah mana pun di dunia sejak tahun 1951; tetapi digunakan oleh Pemerintahan Tibet dalam Pengasingan, yang berpusat di Dharamsala, India.[2]
Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menganggapnya sebagai simbol separatisme, tetapi Dalai Lama, pemimpin spiritual pemerintah Tibet dalam pengasingan, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa dia berharap Tibet akan mencapai otonomi sejati dan tidak akan meminta kemerdekaan. Dia yakin bahwa simbolisme bendera tersebut mirip dengan bendera regional Hong Kong dan tidak mewakili gerakan kemerdekaan Tibet, tetapi konsep mengejar kebebasan beragama dan mengejar kesetaraan nasional dan saling menghormati.