Bengkalis atau haring (bahasa Inggris : herring) merupakan ikan pelagik kecil yang menjadi makanan predator yang lebih besar darinya; sebagian besar ikan bengkalis termasuk keluarga Clupeidae.
Mereka sering bergerak dalam kawanan besar di sekitar bagian laut yang dangkal (seperti gosong pasir atau gunung bawah laut) dan dekat pantai. Spesies yang paling berlimpah jumlahnya dan penting secara komersial adalah yang termasuk dalam genus Clupea, utamanya terdapat di perairan beriklim sedang dan dangkal pada Samudra Pasifik Utara dan Atlantik Utara, termasuk Laut Baltik, serta lepas pantai barat dari Amerika Selatan. Ada tiga spesies Clupea yang telah dikenali, dan memberi kontribusi sekitar 90% dari seluruh penangkapan ikan bengkalis dalam perikanan. Yang paling banyak dari semuanya adalah bengkalis atlantik, kontribusinya lebih dari separuh dari seluruh penangkapan haring. Ikan-ikan yang disebut haring juga ditemukan di India, di Laut Arab, Samudra Hindia dan Teluk Benggala.
Ikan bengkalis memainkan peran penting dalam sejarah perikanan laut di Eropa,[2] dan di awal abad ke-20 penelitian atas ikan-ikan tersebut menjadi dasar bagi evolusi ilmu perikanan.[3][4] Ikan berminyak[5] ini juga mempunyai sejarah panjang sebagai suatu ikan makanan yang penting, dan sering kali diasinkan, diasapkan, atau diasamkan.