Benyamin Sueb

Benyamin Sueb
Lahir	Benjamin (1939-03-05)5 Maret 1939 Kemayoran, Batavia, Hindia Belanda
Meninggal	5 September 1995(1995-09-05) (umur 56) Jakarta, Indonesia
Makam	Taman Pemakaman Umum Karet Bivak
Pendidikan	Kursus Lembaga Administrasi Negara (1964)
Pekerjaan	Penyanyi aktor pelawak
Suami/istri	Hj. Nonnie ​ ​ (m. 1959; c. 1979)​ [note 1] Hj. Alfiah
Anak	Pernikahan dengan Nonnie: 5, termasuk Biem Triani. Pernikahan dengan Alfiah: 4
Orang tua	Sukirman (Suaeb) [1] (ayah) Siti Aisjah (ibu)
Penghargaan	Jalan Landas Pacu Kemayoran diubah menjadi namanya. Hal ini menyebabkan nama Jalan atas namanya lebih panjang daripada nama Jalan mendiang kakeknya, Haji Ung.[2] Sebuah halte BRT memakai nama mendiang. Halte tersebut termasuk bagian dari Koridor 14 Transjakarta. Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 November 2011
Karier musik
Genre	Pop Gambang Kromong
Instrumen	Vokal
Tahun aktif	1950–1995
Artis terkait	Rano Karno Ida Royani
Mantan anggota	Naga Mustika

H. Benyamin Sueb (5 Maret 1939 – 5 September 1995)^[3] adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. Benyamin Sueb masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.^[4]

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

1. ^ Sekilas tentang nenek moyang, kapanlagi.com
2. ^ [1], liputan6.com
3. ^ Ginting 2009, hlm. 16
4. ^ Majalah Rolling Stone Indonesia (2008). The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Jakarta: PT a&e media.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)