Betacoronavirus
| |
---|---|
Partikel MERS-CoV dilihat dari mikroskop elektron stain negatif. Virion (partikel lengkap virus) mengandung proyeksi karakteristik berbentuk "club" (keriting dalam kartu remi) yang berasal dari membran virus. | |
Taksonomi | |
Kerajaan | Orthornavirae |
Filum | Pisuviricota |
Kelas | Pisoniviricetes |
Ordo | Nidovirales |
Famili | Coronaviridae |
Genus | Betacoronavirus |
Tipe taksonomi | Murine coronavirus |
Subgenus dan spesies[1] | |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "authority; type_species" Betacoronavirus (disingkat Beta-CoV) adalah salah satu dari empat genus koronavirus dalam subfamili Orthocoronavirinae, keluarga Coronaviridae, dan ordo Nidovirales. Virus ini merupakan virus zoonotik yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa RNA untai tunggal dengan sense-positif. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai 'coronavirus grup 2'. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.
Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik.[3] Subgenus lain dalam genus Bata-CoV adalah Hibecovirus, termasuk Bat Hp-betacoronavirus Zhejiang2013.[1][4]