Beton pracetak adalah produk konstruksi yang dibuat dengan cara mencetak beton dalam sebuah cetakan yang dapat digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan (curing) di lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di lokasi yang berbeda dengan lokasi konstruksi, seperti metode cast-in-situ.
Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior. Produksi beton pracetak yang dilakukan di lingkungan terkontrol memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik. Selain itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga meningkatkan keselamatan pekerja selama konstruksi. Cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan hingga ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak sering kali lebih murah dibandingkan beton cast-in-situ.[1]