Brangkasan

Brangkasan jagung di latar depan.

Dalam pertanian, brangkasan adalah sisa-sisa bagian tanaman pertanian (daun, batang, akar) yang tidak dipanen. Dalam beberapa kasus seperti ketika melakukan penelitian, brangkasan juga memiliki arti seluruh bagian tanaman, termasuk komponen yang dipanen.[1] Proses pemanenan berbagai tanaman seperti kedelai, kacang tanah, jagung, dan sorgum biasanya tidak beserta dengan brangkasannya. Brangkasan umumnya dibiarkan di lapangan hingga mengering dan menjadi kompos untuk memberikan nutrisi bagi tanah. Sama seperti jerami, brangkasan juga bisa dijadikan pakan hewan ternak.[2][3]

Brangkasan kini dilihat sebagai sumber bahan bakar alternatif yang potensial dalam bentuk produksi etanol selulosat atau sebagai biomassa yang dibakar langsung.[4]

  1. ^ Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. "Perawatan Kedelai Brangkasan" (PDF). Diakses tanggal 4 Desember 2013. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Syafruddin. "MODIFIKASI SISTEM PERTANAMAN JAGUNG DAN PENGOLAHAN BRANGKASAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI LAHAN KERING" (PDF). Pustaka Litbang Deptan. Diakses tanggal 4 Desember 2013. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "The status of maize stover utilization as feed for livestock in Kiambu and Thika district, Kenya". 
  4. ^ Matthew L. Wald (July 6, 2011). "U.S. Backs Project to Produce Fuel From Corn Waste". The New York Times. Diakses tanggal July 7, 2011. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in