Bretagne
| |
---|---|
Motto: | |
Himne daerah: "Bro Gozh ma Zadoù" | |
Koordinat: 48°00′N 3°00′W / 48.000°N 3.000°W | |
Negara | Prancis |
Permukiman besar | |
Luas | |
• Total | 34.023 km2 (13.136 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 4,829,968 |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode ISO 3166 | FR-E |
Bretagne (bahasa Prancis: [bʁətaɲ] ( simak); bahasa Breton: Breizh, Breton: [bʁɛjs], atau Breton: [bʁɛx];[1] Gallo: Bertaèyn atau Bertègn, dalam bahasa setempat: [bəʁtaɛɲ]) adalah semenanjung, negara historis dan wilayah budaya di Prancis modern bagian barat laut, meliputi bagian barat wilayah yang dahulu bernama Armorica pada zaman pendudukan Romawi. Bretagne merupakan kerajaan independen dan kemudian kadipaten sebelum bersatu dengan Kerajaan Prancis pada tahun 1532 sebagai provinsi yang dikelola sebagai bangsa berbeda di bawah satu mahkota.
Bretagne juga dirujuk sebagai Britania Kecil (berbeda dengan Britania Raya, dengannya berbagi etimologi).[2] Bretagne berbatasan dengan Selat Inggris di utara, Normandie di timur laut, Pays de la Loire bagian timur di tenggara, Teluk Biscay di selatan, dan Laut Keltik dan Samudra Atlantik di barat. Luas daratannya adalah 34.023 km2 (13.136 sq mi).
Bretagne adalah situs bagi beberapa arsitektur tertua dunia yang masih berdiri, tempat berdirinya Cairn de Barnenez, Tumulus Saint-Michel dan lainnya, yang berasal dari awal milenium ke-5 SM.[3][4] Saat ini, provinsi historis Bretagne terbagi dalam lima departemen Prancis: Finistère di barat, Côtes-d'Armor di utara, Ille-et-Vilaine di timur laut, Morbihan di selatan dan Loire-Atlantique di tenggara. Loire-Atlantique sekarang termasuk dalam region Pays de la Loire sementara empat departemen lain membentuk region Bretagne.
Pada sensus tahun 2010, populasi wilayah historis Bretagne diestimasikan berjumlah 4.475.295. Pada tahun 2017, area metropolitan terbesar adalah Nantes (934.165 penduduk), Rennes (733.320 penduduk), dan Brest (321.364 penduduk).[5] Bretagne adalah tanah air dari orang Breton dan mereka adalah salah satu dari enam bangsa Keltik,[6][7][8][9] memiliki identitas budaya berbeda yang mencerminkan sejarahnya. Gerakan nasionalis mengharapkan otonomi lebih besar di Republik Prancis, atau merdeka darinya.[10][11] Reunifikasi Bretagne didukung oleh setengah penduduk Bretagne dan Loire-Atlantique, dan dianggap prasyarat untuk otonomi lebih lanjut.[12][13]