Burung walet Rentang waktu: Eosen - sekarang
| |
---|---|
Burung walet, Apus apus Sayapnya berbeda dengan burung layang-layang. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Klad: | Strisores |
Ordo: | Apodiformes |
Famili: | Apodidae Ernst Hartert, 1897 |
Subfamili, tribus, dan Genus | |
Lihat teks |
Burung walet (Famili Apodidae) adalah burung dengan sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah tubuhnya berwarna cokelat. Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua yang lembab atau ruang besar yang lembab. Burung walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau langit-langit gedung. Mampu terbang di tempat gelap dengan bantuan ekolokasi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan.[1]
Habitat atau kumpulan komunitas burung walet hanya ditemui di lingkup Asia Tenggara. Burung walet banyak sekali dijumpai di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina Kamboja, dan Laos, burung walet tidak ditemui di negara Eropa, Amerika, ataupun di benua Afrika. Hal ini disebabkan perkembangbiakan burung walet harus di daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Karena berpengaruh dengan unsur kelembapan sebagai faktor berkembang biaknya habitat spesies atau populasi dari burung walet.