Bus kota di Surabaya

Bus kota reguler
Kenampakan beberapa unit bus kota sedang parkir dan mengantre jam pemberangkatan di peron Terminal Purabaya.
Mulai beroperasi20 Juli 1975
Wilayah layananSurabaya dan Sidoarjo
Kelasekonomi, patas dan patas AC
Rute terpendek9,5 km (Purabaya–Bratang)
Rute terpanjang36,0 km (Sidoarjo–JMP)
Penumpang harian5.411.727 (2014)[1]
Jenis bahan bakarsolar
Operatormulti-operator
Peta jaringan
Peta
Peta jaringan trayek bus kota reguler di Surabaya.

Kota Surabaya memiliki sejumlah layanan transportasi umum berupa bus kota reguler oleh beberapa perusahaan otobus, baik perusahaan milik BUMN maupun swasta, yang beroperasi sesuai dengan izin trayek dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya ataupun Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Jawa Timur. Layanan tersebut telah beroperasi sejak 20 Juli 1975, menggantikan fungsi trem sebagai transportasi umum utama kala itu.

Pada awal dekade tahun 2010-an, populasi bus kota reguler semakin menurun seiring dengan banyaknya unit yang sudah tidak laik dan mulai munculnya berbagai layanan angkutan daring di kota ini. Eksistensi bus kota reguler juga semakin tergerus dengan mulai beroperasinya berbagai layanan angkutan massal berbasis jalan (bus rapid transit) di kota ini sejak pertengahan tahun 2015 seperti Trans Gerbangkertosila (dikenal sebagai Trans Sidoarjo), Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan Trans Jatim. Sampai tahun 2017, populasi bus kota reguler dengan berbagai macam sasis (kerangka) dan bodi mencapai 274 unit yang tersebar pada dua puluh jalur trayek berbeda.

Awal September 2022, operator BUMN Perum DAMRI resmi menghentikan seluruh operasional bus kota reguler miliknya, sehingga seluruh layanan bus kota reguler yang tersisa hanya dioperasikan oleh beberapa perusahaan otobus swasta saja. Total terdapat 38 unit bus dari beberapa perusahaan otobus seperti PO Estraa Mandiri, PO Ladju, PO Akas NR, PO Dua Putra, dsb., yang menyediakan layanan pada dua trayek ekonomi, dua trayek patas dan satu trayek patas AC. Trayek-trayek tersebut menghubungkan Terminal Purabaya atau Terminal Larangan (Sidoarjo) di selatan kota dengan beberapa prasarana transportasi umum di utara kota seperti Terminal Bratang, Terminal Joyoboyo ataupun Jembatan Merah Plaza (JMP).

  1. ^ Dinas Perhubungan Kota Surabaya (2014). "Arus kendaraan dan penumpang yang datang dan berangkat menurut jenis kendaraan melalui Terminal Purabaya 2008-2014". surabayakota.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 14 September 2022. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy