Bus listrik

Bus listrik di Bogotá, Kolombia

Bus Listrik (bahasa Inggris: Electric Bus) adalah kendaraan bus yang dapat menyimpan energi listriknya pada kendaraan itu sendiri atau dapat disuplai terus menerus dari sumber eksternal.[1]

Bus listrik menyimpan tenaga listrik yang dibutuhkan di dalam baterai, atau disuplai terus menerus dari sumber eksternal. Sebagian besar bus yang menyimpan listrik adalah bus listrik baterai (yang sebagian besar akan dibahas dalam artikel ini), di mana motor listrik memperoleh energi dari paket baterai terpasang, meskipun contoh mode penyimpanan lain memang ada, seperti gyrobus yang menggunakan penyimpanan flywheel energy storage. Ketika listrik tidak disimpan, listrik akan disuplai melalui kontak dengan sumber daya luar. Misalnya seperti listrik aliran atas seperti di bus troli, atau dengan konduktor non-kontak di tanah, seperti di kendaraan listrik online.[2]

Pada tahun 2019, Tiongkok merupakan 99% pengguna terbesar bus listrik didunia dengan lebih dari 421.000 bus listrik yang beroperasi di jalanan dan menguasai 17% penggunaanya sebagai armada transportasi publik didalam negeri Tiongkok.[3] Sebagai perbandingan, Amerika serikat memiliki 300 bus listrik, dan Eropa memiliki 2.250 bus listrik.[4]

  1. ^ "OLEV". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2013. 
  2. ^ "KAIST". web.archive.org. 2013-12-31. Archived from the original on 2013-12-31. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  3. ^ "Electric Buses Are Hurting the Oil Industry". 23 April 2018 – via www.bloomberg.com. 
  4. ^ "The U.S. Has a Fleet of 300 Electric Buses. China Has 421,000". Bloomberg.com. 2019-05-15. Diakses tanggal 01-01-2021. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy