Cairan

Pembentukan tetesan air sferis meminimalkan luas permukaan, yang merupakan hasil alami dari tegangan permukaan pada cairan.

Cairan adalah fluida tak terpampatkan yang menyesuaikan dengan bentuk wadahnya tetapi mempertahankan volume yang (hampir) konstan tidak tergantung pada tekanan. Dengan demikian, cairan adalah salah satu dari empat wujud dasar materi (yang lain adalah padat, gas, dan plasma), dan merupakan satu-satunya keadaan dengan volume yang pasti namun tidak memiliki bentuk yang tetap. Cairan terdiri dari partikel materi dengan vibrasi halus, seperti atom, yang disatukan oleh gaya antarmolekul. Air, sejauh ini, adalah cairan yang paling umum di Bumi. Seperti gas, cairan bisa mengalir dan berbentuk seperi wadahnya. Sebagian besar cairan tak dapat dipampatkan, meski yang lain bisa dipampatkan. Tidak seperti gas, cairan tidak menyebar untuk mengisi setiap ruang wadah, dan mempertahankan densitas dengan cukup konstan. Sifat khas dari wujud cairan adalah tegangan permukaan, yang mengarah pada fenomena pembasahan.

Densitas cairan biasanya mendekati padatan, dan jauh lebih tinggi daripada gas. Oleh karena itu, cair dan padat keduanya disebut benda terkondensasi. Di sisi lain, karena cairan dan gas berbagi kemampuan untuk mengalir, keduanya disebut fluida. Meskipun air berlimpah di Bumi, wujud materi ini sebenarnya adalah yang paling tidak umum di alam semesta yang diketahui, karena keberadaan cairan memerlukan rentang suhu/tekanan yang relatif sempit. Materi yang paling dikenal di alam semesta ada dalam bentuk gas (dengan jejak materi padat yang dapat dideteksi) sebagai awan antarbintang atau dalam bentuk plasma di dalam bintang.


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in