Cerpelai coklat eropa
| |
---|---|
Mustela lutreola | |
Status konservasi | |
Terancam kritis | |
IUCN | 14018 |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Carnivora |
Superfamili | Musteloidea |
Famili | Mustelidae |
Genus | Mustela |
Spesies | Mustela lutreola (Linnaeus, 1761) |
Tata nama | |
Protonim | Viverra lutreola |
Distribusi | |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "status_ref; genus; species; authority"
Cerpelai coklat eropa (Mustela lutreola), juga dikenal sebagai cerpelai coklat rusia dan cerpelai coklat eurasia, adalah spesies mustelid semiakuatik yang berasal dari Eropa.
Warnanya mirip dengan cerpelai coklat Amerika, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil dan tengkoraknya kurang terspesialisasi.[2] Meski memiliki nama, bentuk tubuh, dan perilaku yang mirip, cerpelai coklat Eropa tidak berkerabat dekat dengan cerpelai coklat Amerika, melainkan lebih dekat dengan cerpelai hitam Eropa dan cerpelai Siberia ( kolonok ).[3][4] Cerpelai coklat Eropa hidup terutama di aliran sungai hutan yang tidak mungkin membeku di musim dingin.[5] Makanan utamanya adalah tikus, katak, ikan, krustasea, dan serangga.[2]
Cerpelai coklat Eropa dimasukkan ke dalam daftar IUCN sebagai Hewan Terancam Punah (Critically Endangered) karena penurunan jumlah yang terus berlanjut, yang diperkirakan mengalami penurunan lebih dari 50% dalam tiga generasi terakhir dan diperkirakan akan mengalami penurunan dengan laju melebihi 80% dalam tiga generasi berikutnya. Jumlah cerpelai coklat Eropa mulai menyusut pada abad ke-19, seiring dengan punahnya spesies ini dengan cepat di beberapa wilayah Eropa Tengah. Selama abad ke-20, jumlah cerpelai coklat menurun di seluruh wilayah jelajahnya, alasan yang diduga disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk perubahan iklim, persaingan dengan (serta penyakit yang disebarkan oleh) cerpelai asal Amerika, perusakan habitat, penurunan jumlah udang karang dan hibridisasi dengan cerpelai hitam Eropa. Di Eropa Tengah dan Finlandia, penurunan populasi ini terjadi sebelum masuknya cerpelai coklat Amerika, kemungkinan besar disebabkan oleh rusaknya ekosistem sungai, sedangkan di Estonia, penurunan tersebut tampaknya bertepatan dengan penyebaran cerpelai coklat Amerika.[6]