Danau Matano | |
---|---|
Letak | Kabupaten Luwu Timur |
Koordinat | 2°28′17″S 121°19′47″E / 2.4714°S 121.3298°E |
Jenis perairan | Danau Tektonik |
Bagian dari | DAS Pangkeru |
Aliran masuk utama | Matano |
Aliran keluar utama | Sungai Petea |
Panjang maksimal | 28 km (17 mi) |
Lebar maksimal | 8 km (5,0 mi) |
Area permukaan | 164 km2 (63 sq mi) |
Kedalaman rata-rata | 37 m (121 ft) |
Kedalaman maksimal | 625 m (2.051 ft) |
Volume air | 98 km3[1] |
Ketinggian permukaan | 382 m (1.253 ft) |
Kepulauan | Alabona; Nuhale; Meoko; Ondalo; Mewuk; Menggonuai; Langkai; Timadonge |
Permukiman | Sorowako; Matano |
Danau Matano adalah sebuah danau tektonik dengan ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer di Sulawesi Selatan, tepatnya berada di ujung timur provinsi Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Danau ini berada sekitar 50 km dari kota Malili (Ibu kota Kabupaten Luwu Timur).[2]
Danau ini memiliki kedalaman sejauh 625 meter (1.969 kaki).[3] Permukaan air danau berada pada ketinggian 382 meter di atas permukaan laut sehingga kedalaman air danau dari permukaan laut adalah 243 meter (cryptodepression).[2]
Menurut WWF, danau ini adalah danau terdalam di Benua Asia serta terdalam kedelapan di dunia.[4]