Djaga Depari | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Seberaya, Karolanden, Keresidenan Sumatra Timur, Hindia Belanda | 5 Januari 1922
Meninggal | 14 Juli 1963[1] Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara | (umur 41)
Monumen | Patung Djaga Depari 3°34′17.48″N 98°39′38.14″E / 3.5715222°N 98.6605944°E Merdeka, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara |
Pekerjaan | |
Karya terkenal |
|
Suami/istri | Djendam br. Sembiring Pandia |
Anak | 7 |
Orang tua |
|
Djaga Sembiring Depari (5 Januari 1922 – 14 Juli 1963) adalah seorang komponis nasional Indonesia yang berasal dari Karo. Ia lahir pada tanggal 5 Januari di Desa Seberaya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.[2]
Meskipun tidak pernah menjalani pendidikan musik formal, ia mahir bermain biola dan mengarang banyak lagu dengan beragam tema. Banyak lagu-lagu perjuangan (patriotisme) yang dikarangnya untuk membangkitkan semangat masyarakat Karo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan veteran perjuangan kemerdekaan Indonesia.[3]