Ekonomi Britania Raya

Ekonomi Britania Raya
City of London yang merupakan pusat keuangan Britania Raya.
Mata uangPound sterling (GBP)
Tahun fiskal6 April – 5 April
Organisasi perdaganganUni Eropa,[a] OECD, AIIB dan Organisasi Perdagangan Dunia
Statistik
PDB$2,829 triliun (nominal; 2019)[1]
$3,128 triliun (KKB; 2019)[1]
Pertumbuhan PDB
  • Kenaikan 1,8% (Kuartal 1 2019)[2]
  • Kenaikan 1,5% (2018)[3]
PDB per kapita
  • $44.177 (nominal; 2018)[1]
  • $45.643 (KKB; 2018)[1]
PDB per sektor
  • Pertanian: 0,6%
  • Industri: 19,2%
  • Jasa: 80,2%
(perkiraan 2016)
Inflasi (IHK)
  • 1,8% (Januari 2019)[4]
  • RPI: 2,5% (Desember 2018)
Penduduk
di bawah garis kemiskinan
22% (2018)[5]
Koefisien gini 0,32 (2014)[6]
Angkatan kerja32,70 juta (Maret 2019) (tingkat pengerjaan 76,1%)[7]
Angkatan kerja
berdasarkan sektor
  • Pertanian: 1,5%
  • Industri: 18,8%
  • Jasa: 79,7% (perkiraan 2011)[8]
Pengangguran 3,8%, 1,29 juta (Maret 2019)[7]
Gaji kotor rata-rata£569 per minggu (2018)[9]
Industri utama
Daftar
Peringkat kemudahan melakukan bisnis ke-9 (2019)[10]
Eksternal
EksporKenaikan$412,1 miliar (ke-10; perkiraan 2016)[11]
Komoditas ekspor
  • Barang manufaktur
  • bahan bakar
  • bahan kimia
  • makanan
  • minuman
  • tembakau
Tujuan ekspor utama
Impor$581,6 miliar (ke-5; perkiraan 2016)[13]
Komoditas impor
  • Barang manufaktur
  • mesin
  • bahan bakar
  • makanan
Negara asal impor utama
Modal investasi langsung asing
  • Masuk: $1,196 triliun
  • Keluar: $1,443 triliun (2016)[15]
Utang kotor luar negeri$7,499 triliun (Maret 2017)[16] (ke-2)
Pembiayaan publik
Utang publik(85,8% dari PDB)(2018)[17]
Defisit anggaran £32 miliar (tahun fiskal 2019–2020)[18]
Pendapatan
  • £1,04 triliun (tahun fiskal 2019–2020)[18]
  • $984 miliar (perkiraan CIA 2018)
Beban
  • £842 miliar (tahun fiskal 2019-2020)[18]
  • $1,11 triliun (perkiraan CIA 2018)
Bantuan ekonomiODA £14 Miliar (2017)[19]
Peringkat utang
Daftar
Cadangan mata uang asingKenaikan $164,2 miliar (31 Maret 2018)[24]
Sumber data utama: CIA World Fact Book

Ekonomi Britania Raya dapat dikategorikan sebagai perekonomian yang maju dan berorientasi pasar.[25][26] Britania Raya merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) nominal, terbesar kesembilan berdasarkan PDB keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB), dan urutan ke-22 berdasarkan PDB per kapita, menyumbang 3,5% dari PDB dunia.[27]

Pada tahun 2016, Britania Raya merupakan negara pengekspor terbesar kesepuluh di dunia dan negara pengimpor terbesar kelima. Britania Raya juga merupakan negara penerima investasi asing langsung terbesar kedua,[28] dan pemberi investasi asing langsung terbesar ketiga.[29] Britania Raya merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling terglobalisasi.[30] Perekonomian Britania Raya terdiri dari Perekonomian Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.[b]

Sektor jasa mendominasi perekonomian Britania Raya dengan menyumbang sekitar 80% dari PDB;[31] industri jasa keuangan merupakan industri yang paling penting bagi Britania Raya, dan London adalah pusat keuangan terbesar di dunia.[32] Industri dirgantara Britania Raya adalah industri dirgantara nasional terbesar kedua di dunia.[33] Industri farmasi Britania Raya yang merupakan terbesar kesepuluh di dunia[34] memegang peranan penting dalam perekonomian negara. Dari 500 perusahaan terbesar di dunia, sebanyak 26 di antaranya bermarkas di Britania Raya.[35] Perekonomian negara didorong oleh produksi minyak dan gas Laut Utara; cadangan minyak yang dimiliki diperkirakan sebesar 2,8 miliar barel pada tahun 2016,[36] walau Britania Raya telah menjadi negara pengimpor minyak sejak 2005.[37] Terdapat perbedaan yang signifikan antarwilayah dalam hal pendapatan, Inggris Tenggara dan Skotlandia Timur Laut memiliki pendapatan per kapita terbesar di Britania Raya. Ukuran dari Ekonomi London membuat London menjadi kota terbesar di Eropa berdasarkan PDB.[38]

Pada abad ke-18, Britania Raya merupakan negara pertama yang melakukan Industrialisasi,[39][40][41] dan selama abad ke-19 memegang peranan utama dalam perekonomian dunia,[42] dengan menyumbang 9,1% dari PDB dunia pada tahun 1870.[43] Revolusi Industri Kedua juga terjadi secara cepat di Amerika Serikat dan Kekaisaran Jerman; hal ini menjadi tantangan bagi perekonomian Britania Raya. Biaya yang dikeluarkan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II semakin memperlemah posisi Britania Raya terhadap perekonomian dunia. Namun pada abad ke-21, Britania Raya tetap memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi dunia.[44][45][46][47][48]

Keterlibatan pemerintah dalam perekonomian diwakilkan oleh HM Treasury yang dipimpin oleh Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer) dan Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri. Sejak 1979, manajemen ekonomi Britania Raya menganut prinsip laissez-faire.[25][26][49][50][51][52] Bank of England merupakan bank sentral Britania Raya dan sejak 1997 Komite Kebijakan Moneter bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga, pelonggaran kuantitatif, dan forward guidance.

Mata uang Britania Raya adalah pound sterling, yang merupakan mata uang cadangan terbesar keempat di dunia setelah Dolar Amerika Serikat, Euro dan Yen.

Britania Raya adalah anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa, Uni Eropa (saat ini sedang menegosiasikan untuk keluar), G7, G20, Dana Moneter Internasional, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Investasi Infrastruktur Asia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ a b c d "Report for Selected Countries and Subjects – United Kingdom". International Monetary Fund. April 2019. Diakses tanggal 2 Mei 2019. 
  2. ^ "GDP Preliminary estimate Q3 2017". ONS. Office for National Statistics. 28 Januari 2017. 
  3. ^ "The World Factbook- United Kingdom". Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-14. Diakses tanggal 13 Mei 2018. 
  4. ^ "Inflation and Price Indices". 17 Oktober 2018. Diakses tanggal 18 Oktober 2018. 
  5. ^ "More than 14m people in UK living in poverty". The World Factbook. 
  6. ^ Jonathan Cribb. "Living standards, poverty and inequality in the UK: 2012" (PDF). Institute for Fiscal Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-06-02. Diakses tanggal 4 Juni 2013. 
  7. ^ a b Office for National Statistics (17 August 2016). "UK Labour Market: August 2016". Office for National Statistics. Diakses tanggal 17 August 2016. 
  8. ^ Office for National Statistics. "Labour Force Survey Employment status by occupation, April – June 2011". Office for National Statistics. Diakses tanggal 14 July 2013. 
  9. ^ "Employee earnings in the UK: 2018". Office of National Statistics. 25 Oktober 2018. Diakses tanggal 27 April 2019. 
  10. ^ "Ease of Doing Business in United Kingdom". Doingbusiness.org. Diakses tanggal 23 November 2017. 
  11. ^ "Country Comparison to the World: Exports". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 10 Juli 2016. 
  12. ^ "Export Partners of United Kingdom". The World Factbook. CIA. 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 10 Juli 2016. 
  13. ^ "Country Comparison to the World: Imports". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-27. Diakses tanggal 10 Juli 2016. 
  14. ^ "Import Partners of United Kingdom". CIA World Factbook. 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-13. Diakses tanggal 10 Juli 2016. 
  15. ^ "Country Fact Sheets 2016". unctad.org. Diakses tanggal 5 Juli 2017. 
  16. ^ "Office for National Statistics". ONS. Diakses tanggal 9 July 2017. 
  17. ^ Office for National Statistics. "Public sector finances: Jan 2017". Office for National Statistics. Diakses tanggal 23 Februari 2017. 
  18. ^ a b c "Budget 2016" (PDF). HM Treasury. March 2016. Diakses tanggal 19 June 2017.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "govuk" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  19. ^ "Development aid rises again in 2016 but flows to poorest countries dip". OECD. 11 April 2017. Diakses tanggal 25 September 2017. 
  20. ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diakses tanggal 26 May 2011. 
  21. ^ "Moody's downgrades UK's rating to Aa2, changes outlook to stable". Moody's. 22 September 2017. Diakses tanggal 16 November 2017. 
  22. ^ "Fitch - Complete Sovereign Rating History". Diakses tanggal 25 February 2013. 
  23. ^ "Scope affirms the United Kingdom's credit rating at AA; Outlook Negative". Diakses tanggal 10 August 2018. 
  24. ^ http://www.imf.org/external/np/sta/ir/IRProcessWeb/data/gbr/eng/curgbr.pdf
  25. ^ a b Nigel Hawkins (13 Oktober 2010). "Privatization Revisited" (PDF). Diakses tanggal 25 September 2014. 
  26. ^ a b Alan Griffiths & Stuart Wall (16 July 2011). "Applied Economics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 June 2013. Diakses tanggal 25 September 2014. 
  27. ^ "Global Economy Watch - Projections > Real GDP / Inflation > Share of 2016 world GDP". PWC. Diakses tanggal 23 June 2017. 
  28. ^ "Country Comparison: Stock of direct foreign investment – at home". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 14 Agustus 2013. 
  29. ^ "Country Comparison: Stock of direct foreign investment – abroad". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-11. Diakses tanggal 9 Mei 2011. 
  30. ^ "KOF Globalization Index". Globalization.kof.ethz.ch. Diakses tanggal 5 September 2012. 
  31. ^ Lorna Booth (9 Juni 2017). "Components of GDP: Key Economic Indicators". UK Parliament. House of Commons Library. Diakses tanggal 25 Juni 2017. 
  32. ^ "The Global Financial Centres Index 21" (PDF). Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-06-11. Diakses tanggal 18 Juni 2017. 
  33. ^ Laura Wipfer (12 Juni 2017). "Facts and Figures 2017". ADS Group. Diakses tanggal 25 Juni 2017. 
  34. ^ Angela Monaghan (22 April 2014). "Pharmaceutical industry drives British research and innovation". The Guardian. Diakses tanggal 25 June 2017. 
  35. ^ "The Fortune 2016 Global 500". Fortune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-23. Diakses tanggal 18 Oktober 2016.  Number of companies data taken from the "Country" box for Britain and Britain/Netherlands.
  36. ^ "CRUDE OIL - PROVED RESERVES". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15. Diakses tanggal 25 Juni 2017. 
  37. ^ Department for Business, Energy & Industrial Strategy (25 Agustus 2016). "Crude oil and petroleum: production, imports and exports 1890 to 2015". Gov.uk. Diakses tanggal 18 Oktober 2016. 
  38. ^ "World Urbanization Prospects: The 2007 Revision Population Database". The United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2009. Diakses tanggal 21 November 2009. 
  39. ^ Perry, Marvin; Jacob, Margaret C.; Chase, Myrna; Jacob, James R. (2009). Western Civilization: Ideas, Politics, and Society (edisi ke-9th). Boston: Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 503. ISBN 0-547-14701-5. 
  40. ^ "Productivity Growth In The Industrial Revolution" (PDF). Diakses tanggal 8 February 2014. 
  41. ^ "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Mei 2013. Diakses tanggal 26 Desember 2012. 
  42. ^ Ferguson, Niall (2004). Empire, The rise and demise of the British world order and the lessons for global power. Basic Books. ISBN 0-465-02328-2. 
  43. ^ Angus Maddison (2006). The World Economy. Development Centre of the Organisation for Economic Co-operation and Development. hlm. 263. ISBN 978-92-64-02261-4. 
  44. ^ https://ukdefencejournal.org.uk/uk-ranked-second-most-powerful-country-in-the-world-in-audit-of-major-powers/
  45. ^ CIA World Factbook (est. 2011): https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2012.html#uk Diarsipkan 2016-08-19 di Wayback Machine., which also roughly correspond to figures given by Eurostat (est. 2010): "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2012. Diakses tanggal 22 Februari 2012.  (i.e.combination of "Industry, including energy" and "construction")
  46. ^ Charles Levy, Andrew Sissons and Charlotte Holloway (28 June 2011). "A plan for growth in the knowledge economy" (PDF). The Work Foundation. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 June 2013. Diakses tanggal 25 September 2014. 
  47. ^ "A Regional Perspective on the Knowledge Economy in Great Britain" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 September 2013. Diakses tanggal 8 February 2014. 
  48. ^ Bolshaw, Liz (29 February 2012). "The future of work is the knowledge economy". FT.com. Diakses tanggal 1 Februari 2013. 
  49. ^ "A survey of the liberalisation of public enterprises in the UK since 1979" (PDF). Diakses tanggal 8 February 2014. 
  50. ^ "Acknowledgements" (PDF). Diakses tanggal 8 Februari 2014. 
  51. ^ Nigel Hawkins (4 April 2008). "Privatization – Reviving the Momentum" (PDF). Adam Smith Institute, London. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 June 2013. Diakses tanggal 25 September 2014. 
  52. ^ Graeme Hodge (28 October 2011). "Revisiting State and Market through Regulatory Governance: Observations of Privatisation, Partnerships, Politics and Performance" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-21. Diakses tanggal 25 September 2014. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy