Aren | |
---|---|
Ilustrasi aren oleh Blanco | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | Arecales |
Famili: | Arecaceae |
Genus: | Arenga |
Spesies: | A. pinnata
|
Nama binomial | |
Arenga pinnata | |
Sinonim | |
Arenga saccharifera Labill. |
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serbaguna. Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk, atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); beluluk (Sas.); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara); ruyung (Jw)[1] dan lain-lain.[2]
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Aren adalah tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.