Endoskeleton (dari Kata bahasa Yunani ἔνδον, éndon = "didalam" + σκελετός, skeletos = "kerangka") adalah sebuah kerangka struktur (rangka) yang tereltak pada bagian dalam hewan, umumnya terbentuk dari jaringan termineralisasi[1][2] yang dilapisi oleh jaringan lunak. Endoskeleton berfungsi sebagai sebuah penunjang struktur melawan gravitasi dan muatan mekanis, dan sebagai sebuah lokasi lampiran tempat menempelnya otot rangka untuk mengirim gaya, serta untuk melakukan perkerakan dan lokomosi.
Vertebrata merupakan klad hewan umum dengan endoskeleton (kebanyakan terdiri dari tulang dan terkadang tulang rawan), namun spons juga mengembangan sebuah wujud endoskeleton mirip jaring yang terbentuk dari elemen penyokong kecil dari kalsit atau silika dari air yang disebut dengan spikula, sementara echinodermata memiliki endoskeleton dermal dari kalsit yang dikenal sebagai osikel.
Beberapa sefalopoda coleoidea (cumi-cumi dan sotong) memiliki cangkang dalam vestigial yang terbuat dari aragonit atau kalsit-kitin yang dikenal sebagai gladius atau tulang sotong (cuttlebone), yang dapat berfungsi sebagai daerah menempelnya otot, namun fungsi utamanya adalah untuk mempertahankan daya apung, bukan untuk memberi tunjangan struktur.