Nama | |
---|---|
Nama lain
etilbenzon
feniletana metiltoluena | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
Sifat | |
C8H10 | |
Massa molar | 106,17 g·mol−1 |
Penampilan | Cairan tak berwarna |
Densitas | 0,87 g/mL (20 °C) |
Titik lebur | −95 °C (−139 °F; 178 K) |
Titik didih | 136 °C (277 °F; 409 K) |
0,52 g/L (20 °C) | |
Viskositas | 0,669 cP at 20 °C |
Bahaya Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Hazards): "DOThazard; ExternalMSDS; AutoignitionC" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Bahaya utama | Mudah terbakar |
Frasa-R | R11 R20 |
Frasa-S | S2 S16 S24/25 S29 |
Titik nyala | 22,22 °C (72,00 °F; 295,37 K) |
Ambang ledakan | 1%-7,8% |
Senyawa terkait Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "Function; OtherCpds; OtherFunctn" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Etilbenzena merupakan senyawa organik yang tidak berwarna dengan berbau harum seperti bensin. Pada tahun 2012, lebih dari 99% dari etilbenzena dihasilkan dalam produksi stirena. Etilbenzena juga digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya, bahan bakar, dan sebagai pelarut dalam tinta, perekat karet, pernis, dan cat. Paparan etilbenzena dapat ditentukan dengan menguji untuk produk pecahan dalam urin.
Etilbenzena diklasifikasikan sebagai hidrokarbon aromatik monosiklik karena merupakan senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen atom.[1]