Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait. Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu perbaiki kualitas artikel ini. |
Eutikes (aksara Yunani: Εὐτυχής, lahir ca. 380, wafat ca. 456) adalah seorang rahib di biara arkimandrit di Konstantinopel.[1] Rahib Konstantinopel ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendukung keilahian dan ketuhanan Kristus atau yang biasa disebut Monofisitisme.[1][2] Ia mengajarkan bahwa Kristus hanya sehakikat dengan Allah dan bukan dengan manusia.[1] Ungkapan ini bukanlah ingin menyatakan bahwa Eutikes menolak kemanusiaan Krisus, tetapi baginya kemanusiaan Kristus telah terserap oleh keilahian-Nya.[1] Atas pemikiran inilah, Eutikes dituduh sebagai imam yang menyebarkan ajaran sesat.[3] Atas tuduhan inilah, kemudian Eutikes dipanggil ke sinode yang dipimpin oleh Batrik Konstantinopel yaitu Flavianus.[1] Dalam sinode yang berlangsung tahun 448, di siniah pemikiran Eutikes diselidiki.[1] Ajaran Eutikes ini juga dikutuk oleh Paus Leo I yang ditulis dalam bukunya berjudul Tomus.[3] Atas ajaran yang dianggap sesat ini, Dioscorus, uskup Aleksandria tampil untuuk membela Eutikes pada tahun 444.[3] Pembelaan uskup Aleksandria ini, membuat Eutikes masih bertahan sampai Konsili Efesus 449.[3] Dalam sejarah Kristen, ajaran yang diajar oleh Eutikes merupakan ajaran keempat dan terakhir dari zaman gereja purba yang membahas persoalan pribadi Kristus.[3]