Tipe | Pesawat tempur |
---|---|
Terbang perdana | 1 Oktober 1947 |
Diperkenalkan | 1949, Angkatan Udara Amerika Serikat |
Dipensiunkan | 1994, Bolivia |
Status | Pensiun |
Pengguna utama | Angkatan Udara Amerika Serikat |
Pengguna lain | Angkatan Udara Bela Diri Jepang Angkatan Udara Spanyol Angkatan Udara Republik Korea |
Tahun produksi | 1947–? |
Jumlah produksi | 9,860 buah |
Harga satuan | AS$ 219,457 (F-86E)[1] |
Acuan dasar | FJ-1 Fury |
Varian | F-86D Sabre Canadair Sabre CAC Sabre FJ-2/3/4 Fury North American YF-93 |
North American Aviation F-86 Sabre (kadang kala dipanggil Sabrejet) adalah sebuah pesawat tempur pengintai (reconnaissance aircraft) kecepatan transonik. Sabre sangat dikenal karena peran yang dimainkannya dalam Perang Korea dalam melawan pesawat buatan Soviet yaitu MiG-15 dengan menguasai ruang udara Korea. Meskipun dikembangkan pada lewat 1940-an dan ketinggalan zaman saat akhir tahun 1950-an, Sabre telah membuktikan kemampuannya dan terus digunakan sebagai pesawat tempur garis depan di dalam militer udara sehingga pesawat terakhir dihentikan layanannya oleh Angkatan Udara Bolivia pada 1994.
Pesawat ini telah dikeluarkan sebanyak lebih dari 7,800 buah di antara tahun 1949 sampai 1956, di Amerika Serikat, Jepang dan Italia. Ia merupakan pesawat tempur jet buatan Barat yang paling banyak dikeluarkan, dengan jumlah produksi untuk semua varietas mencapai 9,860 buah.
Pesawat-pesawat kelainan dibangun Kanada dan Australia. Pesawat Canadair Sabre saja berjumlah 1,815 buah, dan pesawat yang dirancang semula yaitu CAC Sabre (kadang dikenal sebagai Avon Sabre atau CAC CA-27), telah dikeluarkan sebanyak 112 buah.