Peluncuran roket pada Misi Demonstrasi Falcon Heavy | |
Fungsi | Kendaraan peluncur luar angkasa kelas berat yang dapat digunakan kembali sebagian |
---|---|
Produsen | SpaceX |
Negara asal | United States |
Biaya per peluncuran (2024) | |
Ukuran | |
Tinggi | 70 m (230 ft)[3] |
Diameter | 3,66 m (12,0 ft) (masing-masing pendorong)[3] |
Massa | 1.420.788 kg (3.132.301 pon)[3] |
Tingkatan | 2+ |
Kapasitas | |
Muatan menuju LEO | |
Inklinasi | 28.5° |
Massa | 63,800 kg (140,65 pon)[3] |
Muatan menuju GTO | |
Inklinasi | 27° |
Massa | 26,700 kg (58,86 pon)[3] |
Muatan menuju Mars | |
Massa | 16,800 kg (37,04 pon)[3] |
Muatan menuju Pluto | |
Massa | 3.500 kg (7.700 pon)[3] |
Roket terkait | |
Roket sejenis | |
Sejarah peluncuran | |
Status | Aktif |
Tempat peluncuran | Pusat Luar Angkasa Kennedy, Kompleks Peluncuran 39A |
Total peluncuran | 3 |
Keberhasilan peluncuran |
3 |
Penerbangan perdana | 6 Februari, 2018[4] |
Pendorong | |
Jumlah pendorong | 2 |
Mesin | 9 Merlin 1D per pendorong |
Daya dorong | Permukaan laut: 76 MN (17.000.000 lbf) (masing-masing) Vakum: 82 MN (18.000.000 lbf) (masing-masing) |
Daya dorong total | Permukaan laut: 152 MN (34.000.000 lbf) Vakum: 164 MN (37.000.000 lbf) |
Impuls spesifik | Permukaan laut: 282 detik[5] Vacuum: 311 detik[6] |
Durasi pembakaran | 154 detik |
Bahan bakar | LOX didinginkan / RP-1 dingin[7] |
Tingkat First | |
Mesin | 9 Merlin 1D |
Daya dorong | Permukaan laut: 76 MN (17.000.000 lbf) Vakum: 82 MN (18.000.000 lbf) |
Impuls spesifik | Permukaan laut: 282 detik Vakum: 311 detik |
Durasi pembakaran | 187 detik |
Bahan bakar | LOX didinginkan / RP-1 dingin |
Tingkat Second | |
Mesin | 1 Merlin 1D Vakum (MVac) |
Daya dorong | 934 kN (210.000 lbf)[3] |
Impuls spesifik | 348 detik[3] |
Durasi pembakaran | 397 detik[3] |
Bahan bakar | LOX / RP-1 |
Falcon Heavy (FH) adalah kendaraan peluncur orbital kelas berat yang sebagian dapat digunakan ulang, dirancang dan diproduksi oleh SpaceX. Falcon Heavy berasal dari roket Falcon 9 dan terdiri dari tahap pertama Falcon 9 yang dimodifikasi sebagai inti tengah (center core) dan ditambah dua buah tahap pertama Falcon 9 sebagai booster samping serta satu tahap atas Falcon 9. Kedua tahap roket menggunakan propelan oksigen cair (LOX) dan minyak tanah roket-grade (RP-1). Falcon Heavy memiliki kapasitas muatan tertinggi dari setiap kendaraan peluncur yang saat ini beroperasi, dan kapasitas tertinggi keempat dari roket apa pun yang pernah dibuat, mengikuti Saturn V Amerika dan Energia Soviet serta N1.
SpaceX melakukan peluncuran perdana Falcon Heavy pada 6 Februari 2018.[4] Pada peluncuran tersebut, Roket membawa dummy payload berupa mobil Tesla Roadster milik pendiri SpaceX Elon Musk. Falcon Heavy dan Falcon 9 pada akhirnya akan digantikan oleh roket Starship yang sedang dalam pengembangan.